Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Jalan di Tempat? Perbaiki dengan Cara Ini

Kompas.com - 02/07/2022, 11:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - “Yang susah bukan memulai bisnis, tetapi membangunnya.” Ungkapan ini mungkin benar adanya. Banyak pengusaha kesulitan membangun dan mengembangkan bisnis bukan karena masalah modal, sehingga bisnis jalan di tempat.

Sewaktu baru memulai bisnis, kamu begitu antusias. Terbayang dalam benak bisnismu akan berkembang pesat, memberi keuntungan besar, bahkan merambah ekspor dan go internasional.

Namun begitu bisnis dijalankan, nyatanya tak sesuai harapan. Jualan sepi, pembeli hanya satu dua orang, omzet segitu-gitu saja, dan belum juga menikmati laba meski bisnis sudah berjalan bertahun-tahun.

Kondisi ini tentu bukanlah tanpa sebab. Mungkin saja kamu sudah melakukan kesalahan yang membuat bisnis tak berkembang atau stuck. Berikut cara memperbaikinya, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Segera buat rencana bisnis

Kesalahan pertama yang membuat bisnismu jalan di tempat adalah kamu tidak memiliki rencana bisnis. Saking semangatnya, kamu mengabaikan rencana bisnis yang sangat penting. Akibatnya, kamu tidak tahu mau di bawa ke mana bisnis tersebut.

Padahal kegunaan dari rencana bisnis bisa membuat kamu lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis. Dengan begitu, tujuanmu merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnis dapat berkembang dengan baik.

Oleh karenanya, sebelum bisnismu tenggelam, segera buat rencana bisnis. Tulis maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah bisnis, target jangka pendek, menengah, dan panjang. Serta bagaimana cara kamu untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk solusi terhadap kendala yang muncul nantinya, serta lainnya.

Selain itu, buat analisis usaha, seperti analisis produksi, tenaga kerja, pemasaran dan distribusi, keuangan dan pengembalian modal, ekspansi dan pengembangan bisnis, sampai analisis risiko usaha.

Buat rencana bisnis optimistis, namun tetap realistis dan terukur sehingga bisnis dapat dijalankan dengan baik. Artinya, tidak terlalu ambisius atau muluk, yang pada akhirnya menggunakan segala cara untuk mencapainya.

2. Meningkatkan promosi

Dalam kegiatan bisnis, promosi mutlak diperlukan. Inilah yang menjadi kesalahan pengusaha berikutnya yang membuat bisnis tidak berkembang, yakni tidak melakukan promosi. Kamu tidak melakukan apapun untuk menarik calon konsumen. Tidak memperkenalkan merek atau produk yang kamu jual, bahkan menawarkannya.

Atau kalaupun promosi, tidak maksimal dijalankan. Hanya sesekali saja, dan itupun masih menggunakan cara-cara konvensional. Padahal saat ini era digital, sehingga promosi online sangat dibutuhkan.

Guna memperbaiki bisnismu, coba lakukan dan tingkatkan promosi. Salah satunya promosi online di media sosial, dan wadah digital lainnya secara gratis maupun berbayar. Bisa juga melalui email untuk membangun kepercayaan bisnismu dengan pelanggan.

3. Melakukan inovasi dan kreasi

Kamu menjalankan bisnis dengan monoton. Artinya tidak ada yang kamu lakukan dari sisi inovasi dan kreativitas, sehingga tidak ada bedanya antara produk yang kamu jual dengan kompetitor.

Sebaiknya, kamu melakukan inovasi dan kreasi untuk meningkatkan penjualan dan menghilangkan kejenuhan pasar. Menciptakan sesuatu yang unik supaya dapat memenangkan persaingan di pasar.

Jika kamu bisnis kuliner atau makanan, pikirkan inovasi pada rasa, kemasan, dan juga tampilannya. Jika bisa lebih unik lagi, pelanggan akan kembali pada kamu. Lakukan modifikasi untuk setiap produk baru.

Baca Juga: Sarita Sutedja Blakblakan Resep Sukses Warunk UpNormal Cs

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Training
Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Training
3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

Training
Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Training
Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Program
Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com