Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Sinergikan 116 UKM dengan Importir asal Korea Selatan

Kompas.com - 21/10/2022, 10:08 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan menyinergikan 116 usaha kecil menengah (UKM) nasional dengan 43 importir Korea Selatan dalam penjajakan kesepakatan dagang.

“Indonesia dan Korea Selatan adalah sahabat dekat dengan hubungan yang sudah terjalin selama lima puluh tahun. Dari sisi hubungan dagang pun terus terdapat peningkatan, termasuk hari ini," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Mendag percaya pelaku usaha kedua negara bisa mewujudkan lebih banyak kerja sama dan meningkatkan skala kerja sama mereka untuk kemajuan kedua negara. Hal itu sampaikan Mendag saat membuka Forum Bisnis Indonesia–Korea Selatan di Jakarta.

Baca juga: Ditopang oleh UMKM dan Investasi, HIPMI Optimis 2023 Indonesia Tak Alami Resesi

Mendag Zulkifli Hasan menyambut baik upaya para pelaku usaha Indonesia dan importir Korea Selatan untuk terus menjajaki peluang peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Mendag juga berharap keikutsertaan pelaku usaha Korea Selatan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tahun ini akan semakin membawa kerja sama dengan pelaku usaha Indonesia ke arah yang baik.

Mendag menyampaikan kepada para calon pembeli Korea Selatan bahwa Indonesia telah meratifikasi persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Korea Selatan (IK–CEPA). Mendag juga mengatakan, persetujuan ini akan semakin melancarkan hubungan dagang kedua negara.

Forum Bisnis Indonesia–Korea diinisiasi Bank BNI dengan Asosiasi Importir Korea (Koima). Turut hadir Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto, Duta Besar Korea Selatan untuk RI Park Taesung, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, dan Chairman Koima Kim Byung Kwan.

Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dan Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono.

Dubes Gandi Sulistyanto menyampaikan momentum forum bisnis yang dilanjutkan dengan penjajakan kesepakatan dagang turut membukakan kesempatan bagi pelaku-pelaku UKM Indonesia untuk meningkatkan peluang ekspor mereka.

Untuk itu, pertemuan ini harus dimanfaatkan agar semakin banyak peluang perdagangan yang diwujudkan pelaku usaha Indonesia, khususnya UKM, dengan para calon pembeli dari Korea Selatan.

“Dalam forum ini, penjual dan pembeli kami pertemukan. Kami harap dari pertemuan langsung antara pelaku usaha kedua negara di momentum ini akan tercipta berbagai kesepakatan bisnis yang dapat difasilitasi BNI,” kata Dubes Gandi.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati berharap melalui kerja sama dengan Koima, kantor-kantor perdagangan luar negeri BNI seperti di Seoul, Korea Selatan dapat semakin dimanfaatkan.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Lazada Gencarkan Edukasi untuk UMKM

“BNI dapat memfasilitasi penjajakan bisnis antara eksportir Indonesia dan pembeli potensial seperti Koima, selain itu kantor BNI di luar negeri memiliki peran penting dalam memberikan layanan bantuan terkait wawasan pasar dan regulasi lokal terkait kepabeanan dan perpajakan, serta menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala korporasi, menengah, dan kecil sehingga mampu menembus pasar global,” katanya.

Di sisi lain, Chairman KOIMA Kim Byung Kwan mengungkapkan Koima merupakan mitra yang tepat bagi para eksportir Indonesia untuk memasuki pasar Korea Selatan.

“Koima terus memainkan peranan penting bagi sektor perdagangan di Korea Selatan,” kata Kim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Ka Nung Bakery Ungkap Strategi Bisnisnya hingga Mampu Bertahan Puluhan Tahun

Ka Nung Bakery Ungkap Strategi Bisnisnya hingga Mampu Bertahan Puluhan Tahun

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com