Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Peminatnya, Begini Peluang Bisnis Barang Vintage

Kompas.com - 03/04/2024, 11:19 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Barang antik dan vintage terdengar sama tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Secara periode, barang antik berusia lebih lama dari barang vintage. Barang antik berkisar dari sebelum tahun 70-an. Sementara di atas tahun 70, sudah memasuki kategori barang vintage.

Namun, keduanya tetap berada di rumpun yang sama. Industri bisnis barang antik dan vintage memiliki target pasar tersendiri, khususnya para kolektor yang memang senang mengoleksi barang-barang lama.

Di Kota Bogor, ada satu toko barang antik dan vintage yang terletak di KPP IPB Baranangsiang, yaitu Flipper Vintage Store.

Berdiri sejak tahun 2021 dan termasuk jarang ditemui yang seperti ini di Bogor, toko ini memiliki daya tarik tersendiri. Tidak heran banyak kolektor dan pembeli yang datang ke Flipper Vintage Store.

Peluang Bisnis

Owner Flipper Vintage Store, Rhidamal Barkah Machdar (34) mengungkapkan bahwa peluang bisnis barang vintage terbilang cukup menjanjikan.

Baca juga: Berawal Dari Jadi Kolektor, Rhidamal Punya Bisnis Toko Vintage di Bogor

"Kalau ngomongin soal peluang bisnis, menurut saya cukup oke. Terutama di Bogor ya, karena di sini jarang ada toko vintage. Bahkan belum ada kalau toko vintage, tapi kalau toko antik sudah ada beberapa," kata Amal saat diwawancara oleh Kompas.com, Jumat (29/03/2024).

Bahkan, bisnis barang vintage ini semakin menjanjikan di Bogor semenjak akhir-akhir ini banyak sekali tren cafe yang menganut gaya industrial. Biasanya cafe dengan gaya industrial ini mendukung dekorasinya dengan barang-barang vintage.

"Kalau di Bogor juga sangat menjanjikan, karena di sini itu banyak cafe. Nah, kebetulan cafe-cafe sekarang kan lebih banyak yang konsepnya industrial. Banyak menggunakan dekorasi vintage. Jadi lebih banyak lagi marketnya," lanjut pria asal Bogor itu.

Dekorasi vintage Flipper Vintage StoreKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Dekorasi vintage Flipper Vintage Store

Banyak Peminatnya

Barang antik maupun vintage yang lekat dengan sejarah tentunya menarik rasa penasaran banyak orang. Bogor sendiri yang memiliki banyak peninggalan sejarah membuat masyarakat di sana terbiasa dan dekat dengan barang-barang vintage.

"Bogor ini kota yang heritage karena memang banyak peninggalan sejarahnya. Jadi orang-orang di sini sudah terbiasa, kalau dengar yang vintage rasa ingin tahunya besar," ujar Amal.

Terbukti, Flipper Vintage Store tiap harinya bisa kedatangan 40 orang. Bukan hanya kolektor saja, tapi anak muda pun ternyata tertarik untuk datang ke Flipper Vintage Store walaupun hanya sekadar lihat-lihat dan berswafoto.

"Banyak banget, mereka suka kepo dan ingin foto-foto di tempat kami. Kebetulan untuk tata letak di sini juga saya perhatikan jadi kelihatannya rapi," imbuh Amal.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Barang Antik, Cuan Menarik

Vintage kembali tren dikalangan Gen Z

Koleksi kaset klasik Flipper Vintage StoreKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Koleksi kaset klasik Flipper Vintage Store

Bahkan, saat ini barang vintage juga diminati oleh anak muda. Menurut Amal, barang antik lebih banyak disukai oleh orang tua, sementara barang vintage saat ini tren dan disukai oleh Gen Z.

"Kebanyakan anak muda sekarang juga lebih suka dengar musik klasik. Mereka rasa ingin tahunya juga tinggi. Saya juga jual ribuan piringan hitam dan kaset klasik," ungkap pria keturunan Betawi tersebut.

Selain menjual alat musik, piringan hitam, dan kaset klasik, Flipper Vintage Store juga menjual mainan vintage yang banyak disukai anak muda. Contohnya action figure hingga mobil-mobilan.

Itulah mengapa target pasar bisnis ini cukup luas karena peminat barang vintage terbilang banyak dan masuk di semua kalangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com