JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang Goreng Madu Bu Nanik menjual aneka jenis gorengan mulai dari pisang goreng madu, cempedak goreng, nangka goreng, nanas goreng, hingga ubi goreng.
Selain itu ada pula gorengan asin seperti bakwan jagung, tahu, dan martabak telur. Dari sekian banyak ragam gorengan, pisang goreng madu tetap menjadi menu andalan.
Meskipun notabene-nya menjual gorengan, tetapi Pisang Goreng Madu Bu Nanik terbilang cukup tersohor.
Mungkin banyak pelaku usaha yang belum tahu, selain karena produk-produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik menggunakan bahan baku berkualitas, ada beberapa cara yang digunakan oleh Bu Nanik untuk membuat bisnisnya ini naik kelas.
Baca juga: Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Ditolak karena Dikira Gosong
Terkadang suatu produk bisa memiliki nilai jual lebih karena memiliki visual yang menarik. Seperti Pisang Goreng Madu Bu Nanik, yang membuatnya berbeda dengan gorengan lain pada umumnya adalah Bu Nanik mencetak tiap-tiap gorengannya, baik itu gorengan yang manis dan yang asin.
Sehingga bentuknya lebih menarik dan terkesan lebih naik kelas. Awalnya Bu Nanik juga tidak mencetak pisang gorengnya, tetapi setelah bisnisnya semakin berkembang ia mulai memerhatikan detail-detail kecil seperti itu.
Jarang diperhatikan oleh pelaku usaha, tapi nyatanya hal kecil seperti ini bisa berpengaruh besar.
"Dulu saya gorengnya belum pakai cetakan, jadi masih berantakan bentuknya. Kalau sekarang sudah kami cetak jadi ukurannya sama semua dan lebih rapi," kata Bu Nanik kepada Kompas.com, Rabu (26/06/2024).
Tentunya Bu Nanik juga menggunakan kemasan yang proper untuk membuat bisnisnya semakin naik kelas. Kemasan Pisang Goreng Madu Bu Nanik terdapat beberapa jenis. Ada kemasan kertas untuk pembeli yang membeli gorengan dalam jumlah satuan.
Meskipun dari kertas, kemasannya dibuat dengan desain sendiri yang mencirikan packaging Pisang Goreng Madu Bu Nanik.
Baca juga: Intip Cara Nanik Pertahankan Kualitas Produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik
Ada pula kemasan berupa box kardus untuk pembeli yang membeli dengan jumlah lebih banyak.
Box kardus ini juga didesain sendiri, terdapat logo Pisang Goreng Madu Bu Nanik dengan wajah Bu Nanik yang ikonik. Terdapat pula berbagai informasi mulai dari varian, alamat, nomor telepon, dan sebagainya.
Dapat disimpulkan, agar bisnismu naik kelas kamu juga perlu perhatikan packaging yang menarik. Seperti Pisang Goreng Madu Bu Nanik, meskipun menjual gorengan, Bu Nanik tidak asal memakai kemasan dari bungkus kertas biasa.
"Dalam bisnis, kalau kita punya talenta di satu bidang dan kita sudah punya produk yang banyak disukai orang, itu kita harus kembangkan. Salah satunya dengan packaging bisa dibuat lebih menarik lagi" ujar Bu Nanik.
Baca juga: Cerita Henny Merintis Pisang Goreng Sultan hingga Beromzet Ratusan Juta
Saat ini, untuk membuat bisnis semakin mudah berkembang tentu saja dengan mengikuti arus digital. Segala informasi kini lebih cepat disebarkan melalui platform digital. Begitupun Pisang Goreng Madu Bu Nanik yang terus mengikuti kemajuan digital.
Bu Nanik memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Konten-konten yang diunggah juga beragam, mulai dari kegiatan yang ada di toko, kunjungan public figure, promosi produk-produk baru, dan masih banyak lagi.
Dengan begitu pembeli bisa terus update mengetahui peekembangan bisnis Pisang Goreng Madu Bu Nanik, terbukti kini followers-nya sudah puluhan ribu dan mendapat centang biru di Instagram.
Selain memanfaatkan media sosial, tentu saja Bu Nanik bekerja sama dengan beberapa aplikasi online sehingga pembeli yang lokasinya jauh tetap bisa pesan Pisang Goreng Madu Bu Nanik melalui aplikasi ojek online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.