Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Channa Lagi Naik Daun di Malang, Pedagang Ramai Jualan

Kompas.com - 22/08/2022, 19:12 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ikan channa yang masih kerabat dari ikan gabus belakangan ini banyak dicari pembeli di Malang. Karena itu, para penjual di Pasar Hewan Splindid, Kota Malang, ramai-ramai menawarkan ikan ini.

Ikan jenis ini ramai dicari pembeli karena untuk kontes. Adapun yang dinilai adalah bentuk kepala yang seperti ular.

Ikan channa dari jenis Asiatica, Stewarti, Yellow Sentarum, Limbata, Aurantimaculata dan lainnya ditawarkan dengan harga Rp 100.000 untuk umur ikan sekitar 5 hingga 6 bulan.

Baca juga: 4 Cara Dapat Pendanaan untuk Binis Anda

Harga ikan channa juga bergantung dari pola dan warna sisik, mental ikan, serta dorsal atau tingkat kelebatan sisik bagian atas. Warna dari sisik ikan yang berwarna-warni juga memiliki nilai estetis tersendiri.

"Ikan ini asalnya ada yang dari India, Filipina sama negara lainnya juga. Saya ambilnya dari pembudidaya di daerah Malang sini saja. Ya ramai mas, sirkulasi permintaan sama penjualan bagus, ada aja yang beli, soalnya kan di kontes-an ini ikan ramai juga," kata salah satu pedagang, Syaiful saat ditemui beberapa hari lalu.

Salah seorang penghobi ikan kotes, Galih Rakasiwi (34) mengatakan bahwa saat ini, ikan channa memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat menjadi investasi untuk jangka waktu pendek.

Dia sendiri memiliki ikan jenis Yellow Sentarum dan Asiatica yang berumur sekitar 2 tahun. Ikan miliknya bila ditaksir harganya pun bisa mencapai jutaan rupiah. Padahal, ketika ikannya dibeli masih berukuran kecil, harganya hanya ratusan ribu rupiah.

"Selain banyak dicari dan dikonteskan, sekarang komunitas penggemar ikan kotes (ikan channa) sudah banyak. Kolektor ikan hias juga beli karena ikan ini juga punya daya tarik dari segi bentuk, warna dan lainnya," kata pria asal Kota Batu, Jawa Timur itu.

Ikan Kotes

Perlu diketahui, ikan channa atau ikan gabus di dalam Bahasa Jawa bernama kotes. Ikan tersebut merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak hidup di habitat alam aslinya seperti sungai, danau, maupun rawa-rawa.

Baca juga: 7 Alasan Penting Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi

Ikan tersebut di Indonesia merupakan ikan predator air tawar yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat karena selain rasanya yang enak juga banyak manfaatnya.

Dahulu ikan ini hanya dianggap sebagai hasil buruan memancing biasa. Namun beberapa tahun kebelakang, ikan ini menjadi primadona dan menjadi buruan banyak penghobi untuk dikoleksi.

Alhasil, ikan ini naik kelas dari sebelumnya hanya ikan konsumsi, kini menjelma menjadi ikan hias bergengsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Tokopedia Ungkap Tren Belanja Selama Ramadan 2024, Produk Groceries Terlaris

Program
Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com