Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Digital Tak Sekedar Upload Foto Produk lalu Dijual di Internet

Kompas.com - 04/01/2023, 16:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, M. Danny Buldansyah menilai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belum memanfaatkan potensi transformasi digital secara maksimal.

Danny menyebutkan, potensi transformasi digital di sektor UMKM masih terbuka lebar.

"Kalau boleh saya lihat, sosialisasi mengenai digitalisasi itu yang belum maksimal. Teman-teman UMKM ini masih hanya men-convert jualan secara tradisional ke arah digital. Tidak memberdayakan digital sebagai perluasan ekosistem," kata Danny kepada Kompas.com saat ditemui di Jakarta, Rabu (4/1/2023) siang.

Baca juga: Jalan Terang Menuju Transformasi Digital UMKM

Danny mengatakan, transformasi digital tak hanya memasarkan produk lewat internet. Ia mengatakan, transformasi digital bisa dimanfaatkan lebih luas seperti konektivitas dengan sistem pengiriman dan pencatatan laporan keuangan.

"Itu semuanya adalah ekosistem. Ini digital transformasi. Kalau sudah terjadi (digitalisasi) semua walaupun tersambung dengan internet, (pasarkan) produk lewat internet, itu sudah suatu kemajuan pesat. Tapi sebenarnya masih jauh lebih terbuka potensi transformasi digital UMKM," tambah Danny.

Ia mengatakan, pelaku UMKM harus bisa berpikir jauh ke depan soal transformasi digital. Dengan transformasi digital, pelaku UMKM juga bisa melihat peta persaingan bisnis, studi pemasaran produk di wilayah tertentu.

"Jadi transformasi digital lebih penting dan lebih luas daripada menaruh barang di internet," ujar Danny.

Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, M. Danny Buldansyah saat diwawancarai wartawan di Gedung Indosat Ooredoo Hutchinson, Jakarta pada Rabu (4/1/2023).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, M. Danny Buldansyah saat diwawancarai wartawan di Gedung Indosat Ooredoo Hutchinson, Jakarta pada Rabu (4/1/2023).

Dalam laporan SEA e-Conomy oleh Google, Temsek, dan Bain & Company tahun 2021yang membahas sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Asea Tenggara, 28 persen pelaku UMKM di Indonesia mengatakan, mereka tak akan bertahan di tengah pandemi Covid-19 tanpa berjualan di platform digital.

Para pelaku UMKM rata-rata menggunakan dua platform digital untuk memenuhi permintaan konsumen secara online. Layanan digital yang paling banyak digunakan pelaku UMKM adalah pembayaran digital sebesar 95 persen, transfer dana digital sebesar 91 persen, asuransi digital 68 persen, dan pinjaman digital 51 persen.

Baca juga: Mindset jadi Tantangan Utama bagi UMKM Melakukan Transformasi Digital

Pemerintah sendiri menargetkan 30 juta pelaku UMKM Go Digital untuk bisa masuk ke marketplace pada 2024. Per Oktober 2022, sebanyak 20,2 juta UMKM sudah on boarding digital, atau naik sebesar 12,2 juta sejak awal pandemi (2020).

Jumlah tersebut mencapai 31,1 persen dari keseluruhan UMKM di Indonesia. Merujuk pada data, ekonomi digital Indonesia sangat menjanjikan dan punya potensi yang besar.

Tercatat, nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2020 mencapai Rp632 triliun, sedangkan pada 2030, nilai pasar ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp4.531 triliun.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) pun berupaya mempercepat UMKM Go Digital dengan meningkatkan literasi dan iklim bisnis yang kondusif serta terus menumbuhkan lebih banyak wirausaha muda yang kreatif dan inovatif.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Training
Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Training
3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

Training
Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Training
Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com