JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran Jagoan Lokal #Cantikpreneurship usai sudah dilaksanakan. Adapun fase terakhir, yaitu Final and Awarding diadakan di Studio 1 Kompas TV, Gedung Menara Kompas, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Setelah melalui tahap networking dan bootcamp serta mengerjakan assignment, 12 peserta terpilih untuk mempresentasikan produknya di hadapan para coach sekaligus juri pada kesempatan tersebut.
Baca juga: 3 Pemenang Jagoan Lokal #Cantikpreneurship, Siap Jadi Womenpreneur Sukses
Ketiga juri terdiri dari Founder Sekar Pelangi Foundation dan MS GLOW Shandy Purnamasari yang diwakili sang suami, Gilang Widhia Pramana, Co Founder Krealogi Hanna Keraf, Co Founder Ladang Lima Annisa Pratiwi, dan Founder Womanpreneur Community Irma Sustika.
Dari hasil presentasi 12 finalis, juri menetapkan 3 juara utama dan 3 juara favorit.
Aulian Kreasi Gemilang milik Eka Mutia Komala terpilih sebagai Juara Pertama dan menerima hadiah senilai Rp 30 juta. Juara Kedua diraih oleh Kalav Burger and Platter milik Milla Mayfiana dengan hadiah sebesar Rp 20 juta. Sementara, Vilan Premium milik Regita Aldena terpilih sebagai Juara Ketiga dengan hadiah Rp 15 juta.
Selain hadiah uang, ketiganya juga mendapatkan voucer senilai Rp 5 juta dari Pasangiklan.com.
Sementara itu, 3 juara favorit Jagoan Lokal #Cantikpreneurship pilihan juri adalah Anis Riyati Primastuti sebagai pemilik PT Dama Putra Sejahtera, Nurul Rahmadani sebagai pemilik CV Tri Utami Jaya dengan produk Nurul Kelor, dan Mira Dharma Susilawaty sebagai pemilik Makacha Bakery.
Total hadiah yang didapatkan oleh para pemenang juara favorit senilai Rp 65 juta dan dana promosi dalam bentuk voucer Pasangiklan.com.
Pada kesempatan itu, Gilang menuturkan bahwa semangat women empowering melalui kegiatan Jagoan Lokal #Cantikpreneurship sudah terwujud.
“Hari ini, saya amat bahagia dan terkesan dengan semangat dan perjuangan seluruh finalis. Kalian semua adalah perempuan yang hebat,” kata Gilang.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) KG Media Andy Budiman mengapresiasi keterlibatan Sekar Pelangi Foundation dalam Jagoan Lokal #Cantikpreneurship. Ia berharap, gelaran ini bisa mendorong perempuan Indonesia untuk berani mewujudkan mimpinya dan “kuat” menjalankan peran sebagai tulang punggung bagi keluarga.
Baca juga: SPF dan KG Media Cari Jagoan Lokal #Cantikpreneurship
“Sebuah kehormatan bagi kami, sebagai media penghubung semua pihak, dapat bergerak bersama dalam melaksanakan Jagoan Lokal #Cantikpreneurship. Semoga, program ini bisa menjadi batu loncatan perempuan-perempuan hebat untuk mampu bersaing di tingkat lokal dan internasional,” ujar Andy.
Merintis usaha sebagai seorang reseller mainan sejak 2019, Eka berhasil melihat peluang di sektor mainan anak yang cukup besar pasarnya. Berbekal pengalaman dan pengetahuan itu, Eka memutuskan untuk memproduksi mainan edukasi anak sendiri.
Usahanya pun berkembang pesat. Bahkan, pada 2022, omzet yang dia dapatkan dari bisnis Aulian Kreasi Gemilang atau Gemilang tembus hingga Rp 800 juta. Namun, ia merasa ada yang perlu dikembangkan agar bisnisnya terus tumbuh.
“Saya melihat informasi di Instagram bahwa ada acara Jagoan Lokal #Cantikpreneurship untuk mendorong pelaku usaha perempuan berkembang. Acara ini juga menjadi cara agar merek Gemilang bisa semakin dikenal,” ujar Eka.
Menurut Eka, salah satu poin yang membuat produk Gemilang bisa dipilih sebagai juara adalah karena roadmap yang telah ia persiapkan secara matang. Ia mengakui, pemahaman tentang perencanaan bisnisnya didapatkan selama mengikuti fase bootcamp Sales, Promotion, dan Fearless Treatment.
“Saya sudah sering ikut pelatihan. Namun, bootcamp kemarin memberikan pemahaman yang berbeda sehingga lebih terarah dalam menjalankan bisnis. Saya jadi tersadar bahwa Gemilang bisa jauh lebih besar dari sekarang,” ujar Eka.
Sempat tak percaya diri, tapi Eka tak pantang menyerah. Ia terus mencari kelebihan produknya dan value yang bisa ditawarkan. Berkat arahan dari para coach, dirinya bisa lolos sebagai 12 peserta terbaik, bahkan mampu menjadi juara pertama.
“Setelah mendapat gelar juara, saya tentu senang sekali. Sebenarnya, saya yakin bisa menang, tapi agak minder melihat karya teman-teman lain yang juga bagus-bagus. Namun, saya terus berusaha saat memaparkan presentasi bisnis sebaik mungkin dan ternyata bisa (jadi juara),” jelas Eka.
Dengan peluang yang terbuka lebar dan dukungan dana, Eka berencana melakukan inovasi produk, salah satunya dengan mengalihkan penggunaan kayu setengah matang ke kayu mentah sebagai bahan utama. Hal ini ia lakukan untuk meningkatkan value produk dan menurunkan harga pokok penjualan (HPP).
“Saya juga berencana melakukan kolaborasi dengan offline store. Bahkan, tadi saya juga sudah ditawarkan kerja sama oleh pihak KG Media,” imbuh Eka.
Eka juga bersyukur telah mengikuti Jagoan Lokal #Cantikpreneurship. Ia berharap, program tersebut bisa terus diadakan agar ada lebih banyak lagi pelaku usaha perempuan yang terbantu dan terdorong untuk berkembang.
“Semoga program ini bisa berkelanjutan agar semakin banyak lagi pelaku usaha, khususnya di daerah, yang terbantu dan menerima manfaatnya,” ucap Eka.