Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Bisnis UMKM jadi Ramah Lingkungan, Intip Caranya...

Kompas.com - 25/04/2023, 15:00 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa tahun belakangan, isu green business muncul di sektor bisnis dan industri. Sudah saatnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ikut secara langsung menjaga lingkungan dengan menerapkan bisnis ramah lingkungan.

Menerapkan bisnis ramah lingkungan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tak hanya membantu melindungi lingkungan, tetapi juga bisa menjadi keuntungan dalam meningkatkan nama baik dan daya saing.

Akan tetapi, tak semua pelaku bisnis mengetahui bagaimana cara menerapkan bisnis ramah lingkungan pada produknya. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis seperti dirangkum dari ukmindonesia.id.

Baca juga: Peluang Bisnis Ramah Lingkungan yang Menjanjikan, Ini Alasannya

1. Memakai bahan baku ramah lingkungan

Masih banyak pelaku UMKM baik dari industri fashion, kuliner, sampai kecantikan memakai bahan baku yang berpotensi merusak lingkungan. Misalnya pewarna kain, kain sintetis, bensin dan plastik.

Apabila usahamu memakai bahan tersebut, sebaiknya dikurangi atau dihentikan karena lambat laun bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.

Kamu bisa beralih ke bahan baku ke yang lebih ramah lingkungan. Bahan baku yang mudah terurai, tidak mempunyai efek racun dan menghasilkan limbah yang sedikit. Misalnya dalam industri fashion mengganti pewarna kimiawi dengan pewarna alami.

2. Menghindari pemakaian plastik

Ketika melakukan bisnis sebaiknya menghindari pemakaian plastik. Misalnya menggunakan gelas untuk menghindari pembelian air dalam botol kemasan atau mengganti kantong plastik dengan kantong kertas daur ulang.

Baca juga: Cara Membuat Bisnis Pangan jadi Industri Ramah Lingkungan

Selain itu, bisa mengurangi bahan baku dari plastik dalam pembuatan produk dan mencari pengganti yang lebih ramah lingkungan.

3. Menghindari pemakaian produk sekali pakai

Produk sekali pakai sama dengan plastik yang menyimpan bahaya. karena tidak bisa dipakai secara berulang dan setiap selesai dipakai produk langsung dibuang.

Sebagai pelaku UMKM yang terjun di bidang kuliner mungkin bisa secara bertahap mengurangi pemakaian gelas dan piring styrofoam. Gunakan peralatan makan dan minuman yang bisa dipakai berulang.

4. Membuat program ramah lingkungan

Selanjutnya jika mempunyai usaha di bidang wisata, ada satu hal yang dapat dijalankan yaitu green tour.

Di mana paket wisata tersebut membawa dan melibatkan wisatawan melakukan kegiatan ramah lingkungan selama wisata dijalankan. Misalnya seperti mengadakan program penanaman pohon kecil-kecilan dan memanen buah.

Baca juga: Kisah Noffa Fauziah, Ciptakan Produk Sabun Ramah Lingkungan

5. Menjual produk ramah lingkungan

Belakangan ini ketertarikan masyarakat terhadap hal yang berhubungan dengan eco-friendly cukup tinggi. Karena itu, kamu bisa mencoba berbisnis produk ramah lingkungan. Misalnya pakaian berbahan serat.

Walaupun membayar harga yang cukup mahal, peminat akan produk tersebut semakin berkembang kedepannya. Ditambah Kamu turut serta melestarikan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com