Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Septi Merintis Bisnis Kerajinan Seven and Only dengan Modal Rp 300 Ribu

Kompas.com - 30/09/2023, 19:56 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Meski demikian, Septi tidak patah semangat. Ia memanfaatkan loyal customer untuk bisa bangkit menghadapi pandemi dengan menjual produk yang lebih inovatif dan menarik.

Selain pandemi Covid-19, ada banyak tantangan yang dihadapi oleh Septi selaku owner brand Seven and Only, seperti semakin banyaknya persaingan brand besar, brand KW, dan brand lokal yang bermunculan.

"Salah satu tantangan terbesar yaitu mengenalkan produk lokal ke masyarakat dan mengubah mindset masyarakat mengenai brand lokal, serta bagaimana caranya memperluas produk kita dan keberadaan kita," aku Septi.

Baca juga: Teten Masduki Sampaikan Dampak Perkembangan E-Commerce Terhadap UMKM

Pemasaran Seven and Only

Sejak awal memulai usaha, Septi sudah menjajakan produknya ke media sosial, yakni Facebook.

“Selain Facebook, sekarang kita juga gunakan Instagram (@sevenandonly), dan online shop seperti Shopee. Tahun 2017 juga kita pernah dapat orderan dari buyer luar negeri,” jelasnya.

Selain digitalisasi, Septi juga membuka kesempatan bagi reseller. Kini sudah ada 10 reseller yang bekerja sama dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan.

“Bahkan penjualan terbanyak itu di Pontianak, Kalimantan. Kemungkinan, mereka suka produk-produk handmade,” ujar Septi.

Baca juga: 6 Tips Sukses Membuka Jasa Pembuatan Website bagi Pelaku Usaha Pemula

Untuk mengembangkan usahanya, Septi juga bergabung dengan Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, dan Dinas Industri.

“Dinas Koperasi memberikan fasilitas untuk bisa bergabung dengan Pasar Kotagede yang di Yogyakarta International Airport (Bandara YIA) ,dengan program yang bernama Sibakul,” katanya.

Selain itu, Septi juga diajak berpartisipasi dalam pameran lokal, seperti Jogja Expo Center dan Inacraft di Jakarta.

Produk Seven and Only juga tersedia secara offline, di hotel Mercure dan Plaza Malioboro.

Baca juga: Bisa Dari Rumah, Simak Tips Sukses Memulai Usaha Sushi Rumahan

Septi berharap, ke depannya produk lokal UMKM bisa memiliki pangsa pasar, target pasar, dan daya minat pembeli yang lebih tinggi dibanding produk tas KW, sehingga masyarakat bisa memiliki rasa bangga terhadap produk lokal.

Bukan hanya itu, ia juga berharap, para pelaku UMKM  mendapatkan support untuk terus tumbuh dan berkembang, hingga bisa membawa nama bangsa ke dunia global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau