KOMPAS.com - Banyak pelaku usaha yang beranggapan, tak perlu menggaji diri sendiri saat membangun usaha. Padahal, sebagai pelaku usaha, penting untuk memasukkan gaji Anda sendiri dalam rencana pengeluaran bisnis.
Alice Bredin, pengusaha pemasaran B2B dan penasihat usaha kecil asal Amerika mengatakan, tidak mengalokasikan dana untuk menggaji diri sendiri akan menyebabkan pembukuan bisnis Anda tidak akurat.
Dengan memerhitungkan semua pengeluaran, Anda akan tahu apakah Anda perlu menaikkan harga, perlu memasarkan lebih banyak, harus memangkas biaya, atau harus melakukan penyesuaian lain yang membantu usaha Anda berkembang.
Baca juga: 3 Hal yang Harus Dimiliki Pelaku Usaha untuk Menjadi Sociopreneur
Di awal usaha, Anda mungkin memilih untuk bekerja secara gratis, karena usaha Anda belum menghasilkan keuntungan. Tapi sebaiknya, hal ini tidak dilakukan dalam waktu lama. Bagaimana pun waktu dan energi yang Anda kerahkan dalam membangun bisnis, memiliki nilai.
Selain itu, jika Anda tidak memiliki penghasilan sebagai pelaku usaha, ini dapat memengaruhi kondisi keuangan pribadi, yang justru bisa merugikan Anda.
Saat keuntungan usaha masih minim, gaji pemilik usaha sering kali menjadi prioritas terakhir dalam anggaran usaha kecil. Namun, ketika pendapatan bisnis Anda lebih stabil, menggaji diri sendiri layak dilakukan.
"Saya menyarankan untuk menggaji diri Anda sendiri dengan gaji yang sederhana, sesederhana yang Anda mampu," kata Whitney Delaney, pendiri Delaney Tax & Wealth Management.
Ia mengungkap dua cara standar untuk menentukan gaji, yakni dengan mendasarkan pada pengeluaran pribadi atau menggunakan distribusi laba sebagai gaji.
Untuk mendapatkan angka gaji yang spesifik, Anda bisa menghitung pengeluaran pribadi Anda terlebih dahulu. Kemudian, berdasarkan angka tersebut, lihatlah keuntungan bisnis Anda dan tentukan berapa banyak yang bisa Anda ambil dari sana.
Baca juga: 5 Tips Membuat Karyawan Betah Bekerja, Pelaku Usaha Harus Tahu
Bredin dan Delaney membagikan beberapa aturan praktis untuk menyusun kompensasi atau gaji pelaku usaha kecil, sebagai berikut:
- Jika bisnis Anda sudah mapan dan menguntungkan, berikan gaji tetap kepada diri Anda sendiri sebesar rata-rata persentase keuntungan bulanan.
- Jangan menetapkan jumlah gaji bulanan, yang dapat membebani keuangan perusahaan Anda.
- Tinjau gaji Anda secara berkala, sebagai bagian dari kompensasi keseluruhan dan sesuaikan naik atau turunnya berdasarkan pendapatan dan kebutuhan kas bisnis.
Mengatur gaji Anda sebagai pemilik usaha, bisa berdampak pada beberapa keputusan penting terkait pajak pribadi dan bisnis Anda. Untuk pertimbangan ini, Anda bisa berkonsultasi lebih dulu dengan seorang professional keuangan.
Baca juga: Wasapadai 4 Hal yang Bisa Menyebabkan Usaha Kecil Gagal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.