Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan

Kompas.com - 20/04/2024, 14:08 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perluasan layanan keuangan membutuhkan keterlibatan semua pihak. Tak hanya pemerintah, OJK dan Bank Indonesia, namun juga masyarakat itu sendiri.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Yuli (45) dan Tatang Sutardi (54), sepasang suami-istri tersebut memilih untuk menjadi agen BRILink, salah satunya karena tergerak membantu masyarakat yang tak punya rekening bisa mendapatkan layanan perbankan.

Ditemui di kiosnya yang berada di Jalan Proklamasi, Sukmajaya Kota Depok Jawa Barat, Kamis (18/4/2024), Yuli menceritakan permintaan terhadap layanan perbankan di kalangan masyarakat yang tak punya rekening cukup besar, yang meliputi pembayaran listrik, air, serta transfer uang.

Baca juga: Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

“Sebelumnya, banyak yang datang ke saya sekedar titip membayar listrik, air, dan titip transfer uang ke saudara mereka. Dari sini saya tergerak untuk membuka layanan perbankan agar bisa melayani lebih baik lagi dan saya juga dapat komisi,” kata Yuli.

Kebetulan juga, saat itu dia didatangi oleh salah satu pimpinan BRI Unit Proklamasi Depok yang kantornya berseberangan dari kiosnya. Dalam pembicaraan, Yuli dan Tatang ditawari untuk menjadi agen BRILink.

Hal ini tentu disambut positif oleh keduanya, karena permintaan untuk transaksi perbankan kepada Yuli terus mengalami kenaikan.

“Itu sekitar 5 tahun yang lalu saya ditawari menjadi agen BRILink. Tentu ini bisa menjadi tawaran yang menarik dan sangat dibutuhkan. Sebelumnya, kalau ada yang titip bayar listrik, air atau transfer, saya menggunakan kartu ATM untuk melayani dan itu tidak nyaman,” jelas dia.

Dari Kios Gerobak menjadi Agen BRILink

Sebelum menjadi agen, Yuli dan Tatang memiliki kios berupa gerobak kecil di pinggir jalan yang dijalankan lebih dari 10 tahun.

Dalam perjalanannya, ada tempat usaha permanen yang dijual yang kebetulan berdekatan dengan kios gerobaknya. Setelah berdiskusi, keduanya sepakat untuk mengambil kios yang dijual tersebut.

“Saya diberi pinjaman oleh BRI yang sebagian digunakan untuk membeli kios,” jelas Yuli.

Seiring dengan pembelian kios, dia juga menjadi agen BRILink sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen yang ingin bertransaksi perbankan.

Guna memperlancar usaha sebagai agen BRILink, Yuli dan Tatang menggunakan sebagian pinjaman yang diperoleh dari BRI untuk mendukung kegiatan keagenan BRILink.

Baca juga: Hadapi Toko Ritel Modern, Pemilik Toko Kelontong Ini Terapkan Strategi Jitu

Sebagaimana diketahui, menjadi agen BRILink mengharuskan seseorang memiliki saldo yang sewaktu-waktu digunakan untuk bertransaksi. Semakin besar saldo, semakin leluasa agen bisa melayani transaksi dengan jumlah yang besar.

Sebaliknya, jika saldo di rekening kecil, agen bisa mengalami kerepotan ketika ada transaksi besar dan banyak karena harus setor tunai di ATM maupun teller untuk top up saldo di rekening.

Dari usaha menjadi agen BRILink inilah, Yuli memperoleh pendapatan yang lebih menjanjikan dari toko kelontong yang terlebih dulu dia jalankan bersama suaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau