Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Cuan dengan Menjadi Agen BRILink, Begini Strateginya

Kompas.com - 21/04/2024, 23:09 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Seiring dengan bertambahnya kebutuhan sehari-hari, seseorang dituntut untuk bisa kreatif memperoleh tambahan pendapatan. Salah satu yang bisa dicoba adalah menjadi agen BRILink.

BRILink merupakan perpanjangan layanan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) guna menyasar masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan. BRILink ini dijalankan oleh BRI dengan menggandeng nasabah.

Hadirnya agen ini memungkinkan masyarakat yang ingin bertransaksi perbankan tidak harus datang ke kantor bank. Nasabah BRI yang ingin menjadi agen BRILink, persyaratannya bisa dibaca di sini.

Sejumlah transaksi yang dilayani oleh agen BRILink di antaranya transfer uang, setor tunai, tarik tunai, dan pembayaran berbagai macam tagihan.

Benefit yang Diperoleh

Nasabah yang menjadi agen BRILink akan mendapatkan benefit berupa komisi dari setiap transaksi yang dijalankan. Nilainya beragam, tergantung dari jenis transaksi yang diberikan.

Sementara itu, mengutip situs resmi BRILink, brilink.bri.co.id, komisi akan diberikan kepada agen setelah disetujui oleh sistem. Hal ini bisa diketahui oleh agen dari SMS dan email user ID Merchant BRILink Web pada nomor HP dan email yang didaftarkan.

Fee atau komisi akan diberikan oleh BRI kepada agen BRILink maksimal 3 hari sejak transaksi. Bahkan tidak jarang pada hari yang sama komisi tersebut sudah diberikan.

Baca juga: Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Salah satu agen BRILink yang berada di Jalan Proklamasi Sukmajaya Kota Depok, Yuli (45) menuturkan komisi yang diperoleh dari agen BRILink mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Saya punya kios, tapi jika dibandingkan dengan menjadi agen BRILink saat ini lebih besar komisi yang saya peroleh dari agen,” ujar dia, Kamis (18/4/2024).

Strategi Keagenan

Banyaknya komisi yang diterima Yuli bersama suaminya Tatang Sutardi (54) tidak lepas dari strategi yang dia terapkan. Rata-rata jumlah transaksi yang dibukukan oleh Yuli dan Tatang dalam sehari mencapai 250-300 transaksi.

Yuli menceritakan ada beberapa hal yang dia lakukan yang membuat dia bisa mencatatkan transaksi sebanyak itu, yakni:

Lokasi Strategis

Ilustrasi rupiahShutterstock/Pramata Ilustrasi rupiah

Salah satu kunci keberhasilan keagenan BRILink adalah lokasi yang strategis. Sebagaimana lokasi kios milik Yuli yang berada di kawasan Pasar Musi, Kota Depok, memungkinkan dia bisa mendapatkan pelanggan yakni para pedagang dan pelaku UMKM lainnya yang ingin bertransaksi seperti transfer ke pemasok tanpa harus terikat waktu operasional perbankan.

Baca juga: Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan

Hal lainnya adalah lokasi kios Yuli juga dekat dengan kantor BRI Unit Proklamasi Depok. Dekatnya agen BRILink dengan kantor BRI tidak membuat transaksi di agen berkurang. Sebaliknya, hal itu justru membuat jumlah transaksi ikut meningkat.

Banyaknya nasabah BRI yang enggan mengantre ketika kantor ramai, membuah agen BRILink mendapat limpahan nasabah yang tidak tertangani oleh kantor BRI. Apalagi, nasabah BRI tidak dikenakan biaya ketika menggunakan jasa BRILink membuat agen menjadi pilihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau