Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Jembreng Abaseh Perkenalkan Budaya ke Anak Muda Lewat Masakan

Kompas.com - 29/04/2024, 20:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Di tengah gempuran ayam goreng fast food yang disukai banyak orang, khususnya anak muda, hadir ayam presto dengan sambal yang bermacam-macam. 

Pemilik bisnis ini adalah Abas (50), seorang laki-laki yang dulu bekerja di perusahaan bank lalu beralih usaha Ayam Jembreng Abaseh. Dalam menjalankan bisnis, ia dibantu oleh istrinya untuk melayani pesanan-pesanan dari pembeli. 

Saat berbincang bersama Kompas.com pada Minggu (28/4/2024), Abas menyebut bahwa Ayam Jembreng Abaseh bertujuan untuk mengenalkan budaya Jawa pada anak muda agar anak muda tidak hanya familiar dengan ayam cepat saji. 

Baca juga: Tips Menjaga Loyalitas Konsumen ala Pemilik Bisnis Kuliner Ayam Hijrah

Penyajian Menu yang Cepat dan Tetap Empuk

Supaya Ayam Jembreng Abaseh dapat dirasakan oleh anak muda, Abas mengatakan, mereka juga memiliki sistem penyajian yang cepat dan tak kalah dengan ayam cepat saji. 

"Kalau ngomongin soal instan, kami juga instan. Proses penyajiannya cepat, tetapi hasilnya tetap empuk, gurih, dan renyah," ucap Abas. 

Karena bisnis Ayam Jembreng Abaseh adalah ayam presto, ayam dimasak sampai tulang-tulangnya habis. Bahkan tidak bersisa. 

Baca juga: Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses

Mengikuti Perkembangan Zaman

Abas juga mengatakan bahwa mereka berusaha untuk mengikuti cara pasar menggaet atensi anak muda. Caranya yaitu dengan memanfaatkan platform online. Termasuk dari promosi dan pengiriman pesanan. 

"Saya juga menggunakan digital marketing, lalu menggunakan media sosial seperti Instagram. Kami juga sudah tersedia dalam Shopeefood, Grabfood, dan Gofood," lanjutnya. 

Mengenalkan Citra Otentik dari Menu Masakan

Abas sebagai pemilik usaha Ayam Jembreng Abaseh berupaya untuk mengenalkan citra otentik masakan mereka pada anak-anak muda. Apalagi dengan varian sambal yang bermacam-macam. 

Baca juga: Rahasia Sukses Ali Nur Zaman Jalankan Bisnis Ayam Guling dan Bimbel

"Jadi, adanya bisnis ini supaya mereka (anak muda) ini tahu, 'oh, ada loh makanan tradisional yang autentik'. Saya bisa bilang ada budaya Jawa dalam masakan kami, karena cita rasanya manis," tutur mantan pekerja bank tersebut. 

Selain itu, sambal yang disajikan terdiri dari berbagai varian. Mulai dari sambal cumi, sambal paru, sambal cakalang, dan sambal udang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau