Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Heiriyah Merintis Bisnis Kerajinan Trois Art, Bermula dari Hobi

Kompas.com - 25/05/2024, 13:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Merambah ke Kain Etnik 

Tak hanya memakai karung goni dan tampah bambu, saat ini Ria merambah menggunakan kain etnik Nusa Tenggara, yaitu kain ikat. Kesukaannya pada kain tersebut yang melatarbelakangi Ria mulai menggunakan kain etnik.

Menjunjung tinggi konsep bisnis yang berkelanjutan, Ria berusaha untuk tidak akan menyia-nyiakan sisa bahan yang ia gunakan.

Biasanya, ia memakai sisa bahan untuk membuat bunga-bunga kecil sebagai tambahan dekorasi produk Trois Art.

Baca juga: Kisah Stellar Coronae, Usaha Kerajinan Bunga Kering yang Berawal dari Hobi

Berhasil Melewati Kendala Perubahan Bahan Baku dan SDM

Awalnya karung goni yang Ria pakai, ia minta gratis dari juragan beras, karena saat itu banyak beras yang dijual masih menggunakan karung goni.

Namun saat ini karung beras beralih menggunakan plastik, jadi Ria terpaksa harus membeli karung goni.

Dulu juga ia masih menggunakan tali radia, karena bahannya yang masih halus. Namun saat ini, ia beralih menggunakan pita, karena menurutnya tali rafia semakin ke sini semakin kaku dan kasar.

Selain pada perubahan bahan baku, kendala Trois Art juga pada tenaga kerja.

Ia mengatakan, tenaga kerja yang ia pekerjakan saat ini belum bisa bekerja sesuai dengan ekspektasinya.

“Terkadang ketika saya minta untuk kerjain suatu hal, mereka kerjainnya salah. Jadi harus dibongkar, eh pas dibongkar hancur. Terpaksa buat ulang dari awal, bikin dua kali kerja,” jelas wanita berdomisili Depok itu.

Baca juga: 3 Kerajinan Resin yang Bisa Kamu Jual dan Hasilkan Cuan

Maka sampai saat ini, Ria masih turun tangan dalam semua produksi. Selain itu, ia juga membagi-bagi tugas dengan keempat karyawannya.

“Sekarang saya tetapkan, misal si A ngerjain ini saja, si B ngerjain itu saja, sesuai kemampuan mereka,” tambahnya.

Menciptakan Produk Baru saat Pandemi Covid-19

Ketika musibah pandemi Covid-19 lalu, usaha Trois Art milik Ria juga terdampak. Namun, Ria tak menyerah. Ketika banyak waktu senggang di rumah, ia sempatkan untuk menggali ide menciptkana produk Trois Art.

Baca juga: Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

“Saya cari-cari ide produk baru untuk Trois Art dan coba dibikin juga,” kata Ria.

Usaha yang ia lakukan tak sia-sia. Ria mengatakan, ketika pandemi justru ia mendapat banyak sekali orderan souvenir pernikahan.

“Karena pandemi saya ciptakan produk baru, jadi orang-orang juga bisa beli dengan pilihan produk yang lebih banyak lagi,” katanya.

Jadi setelah pandemi berakhir, pemesanan souvenir pernikahan pada Trois Art meningkat hingga sekarang.

Setelah pandemi berakhir, Trois Art juga bergabung menjadi UMKM binaan YDBA (Yayasan Dharma Bakti Astra).

Ria mengatakan, banyak sekali bantuan dan dukungan yang diberikan oleh YDBA, yang membuatnya menjadi lebih semangat untuk meneruskan bisnis Trois Art.

“Saya berharap Trois Art bisa terus berkibar sampai kapan pun,” tutupnya.

Baca juga: Sembari Jalankan Misi Sosial, Jane Kurnadi Sukses Bangun Bisnis Kerajinan Kain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau