Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Kompas.com - 24/11/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan bahwa koperasi, khususnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT), memiliki peran penting dalam pengentasan kemiskinan dan membantu masyarakat terlepas dari jeratan rentenir.

Hal ini disampaikan Ferry saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Perhimpunan BMT Indonesia di Padang, Sumatera Barat, pada Kamis (21/11/2024).

“Koperasi harus jadi tempat kita untuk saling gotong royong, saling membantu dan saling menguatkan. Saya merasakan sendiri di KSPPS BMT Jati Baru di Padang, di mana peran mereka membantu melepaskan jeratan utang masyarakat dari rentenir,” kata Ferry.

Baca juga: Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Ia menjelaskan bahwa koperasi, khususnya BMT, memiliki dua fungsi utama yaitu ekonomi dan sosial. Fungsi ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dengan mencatatkan keuntungan, sementara fungsi sosial bertujuan membebaskan masyarakat mikro dan ultra mikro dari utang rentenir.

“Kemiskinan itu paling kelihatan, jadi mereka itu tidak punya opsi mendapat pembiayaan sehingga terpaksa harus terjebak oleh rentenir. Nah kehadiran BMT adalah untuk membebaskan mereka dari rentenir dengan menyediakan pembiayaan untuk kerja produktif sehingga dia akan punya kesempatan untuk lebih sejahtera,” ujar Ferry.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga Maret 2024 sebanyak 25,22 juta orang, turun 0,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam konteks ini, BMT dinilai sebagai solusi relevan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem yang ada di tengah masyarakat.

Baca juga: Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Selain itu, Ferry menyebut bahwa BMT memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sistem keuangan syariah di Indonesia. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar kedua di dunia, BMT dinilai memiliki potensi besar untuk masuk ke ekosistem ekonomi Syariah sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional juga semakin bertambah.

“Potensi konsumen muslim di Indonesia mencapai 2 miliar jiwa dengan perputaran uang hampir 2 triliun dolar. Dengan penduduk muslim terbesar kedua di dunia, BMT harus menjadi bagian dari pengembangan ekonomi syariah,” tegasnya.

Ferry juga menegaskan siap meningkatkan dukungan kepada BMT di seluruh Indonesia khususnya dari sisi dukungan pembiayaan yang disalurkan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM) agar koperasi memiliki likuiditas yang cukup untuk beroperasi.

Baca juga: Kisruh Koperasi Susu di Boyolali dan Pasuruan, Ini Langkah Menteri Koperasi

“Ke depan koperasi akan kita gerakkan untuk lebih banyak bergerak di sektor riil agar bisnisnya mengalir,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan BMT Indonesia, Mursida Rambe, turut menyatakan komitmennya untuk memastikan koperasi dan BMT terus bertumbuh sebagai ujung tombak perekonomian masyarakat.

“BMT dan koperasi harus menjadi ujung tombak bagi masyarakat miskin sebab perbankan nggak mungkin urus itu karena high cost,” ujar Rambe.

Baca juga: Pembiayaan Koperasi dari LPDB-KUMKM Diklaim Berimbas Positif Untuk UMKM

Rambe juga mengungkapkan bahwa praktik rentenir masih menjadi masalah serius di masyarakat, yang dapat memicu kemiskinan ekstrem. Saat ini, Perhimpunan BMT Indonesia memiliki 351 unit dengan aset Rp 13,55 triliun dan 1.231 kantor yang bertekad mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Barat, Endrizal, menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Ia menyoroti pentingnya peran koperasi, khususnya BMT, dalam pendampingan usaha masyarakat di sektor riil.

Sebagai informasi tambahan, hingga saat ini, Sumatera Barat telah mencetak 114.000 entrepreneur baru, melampaui target yang ditetapkan yaitu 100.000 entrepreneur di tahun 2024, yang akan dikonsolidasikan dalam bentuk koperasi atau BMT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau