Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kompetitif: Penjelasan dan Alasan Penting dalam Bisnis

Kompas.com - 24/12/2024, 17:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber Indeed

KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar soal harga kompetitif? Istilah ini sering muncul di dunia bisnis, terutama saat bicara soal persaingan di pasar. Itu sebabnya kamu perlu memahami apa itu harga kompetitif, dan mengapa ini menjadi penting dalam bisnis.

Harga kompetitif adalah strategi penetapan harga di mana bisnis kamu menyesuaikan harga produk atau layanan agar selaras dengan harga pasar atau bahkan lebih menarik dibandingkan pesaing.

Baca juga: Cara Menetapkan Harga Jual, Jangan Lupakan 5 Faktor Penentu Ini

Misalnya bisnis kamu menjual kopi susu kekinian, seperti yang tengah ramai akhir-akhir ini. Diketahui di lingkungan sekitar, rata-rata harga kopi susu adalah Rp 25.000 per gelas.

Jika kamu menjualnya seharga Rp 50.000 tanpa alasan kuat seperti rasa yang jauh lebih istimewa, kemungkinan besar pelanggan akan memilih kopi di tempat lain. Namun, jika kamu menjual dengan harga Rp 23.000 atau memberikan promo menarik, pelanggan mungkin akan melirik produk kamu.

Dengan kata lain, harga kompetitif berarti kamu "bermain cerdas" dalam menentukan harga yang tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga tetap menguntungkan bisnis kamu.

Baca juga: Tips Mengatasi Permintaan Diskon Harga Teman Tanpa Canggung

Sehingga dapat disimpulkan, harga kompetitif bukan hanya soal menawarkan harga termurah, tetapi tentang menemukan keseimbangan antara menarik pelanggan, bersaing dengan bisnis lain, tetapi juga tetap menguntungkan.

Selain itu, berikut ini beberapa alasan mengapa bisnis perlu memerhatikan harga kompetitif, seperti yang dilansir dari beberapa sumber, termasuk indeed.com.

1. Menarik Perhatian Pelanggan

Harga yang kompetitif sering menjadi daya tarik utama bagi pelanggan, terutama jika mereka membandingkan produk atau layanan kamu dengan pesaing. Selain dari kualitas, Sebagian besar pelanggan juga membandingkan harga sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.

Baca juga: 3 Trik Psikologis Untuk Menetapkan Harga, Auto Dilirik Pembeli

Dapat dibilang, orang cenderung mencari "value for money," artinya nilai terbaik untuk setiap rupiah yang mereka keluarkan. Jika bisa mendapatkan nilai lebih dengan harga yang tidak berbeda jauh, mereka biasanya akan memilih produk yang dianggap paling menguntungkan dari segi harga dan kualitas.

Misalnya, seorang calon pelanggan ingin membeli elektronik baru. Jika ada dua toko yang menjual model yang sama, tapi satu toko menawarkan harga lebih rendah atau bonus tambahan, jelas mereka akan lebih memilih opsi yang lebih menguntungkan.

2. Meningkatkan Daya Saing

Pasar yang kompetitif cenderung membuat pelanggan jadi punya banyak pilihan. Dengan mematok harga yang bersaing, bisnis kamu memiliki peluang lebih besar untuk menarik perhatian di tengah kerumunan pesaing.

Baca juga: 4 Alasan Harga Produk Tidak Boleh Terlalu Rendah

Namun perlu diingat, harga kompetitif bukan berarti serta merta selalu menjual dengan harga termurah. Karena di sini adalah strategi bagaimana harga yang kamu tawarkan adalh harga yang membuat bisnis kamu lebih unggul dibandingkan pesaing.

Jadi, kamu tetap harus memperhitungkan kualitas produk, pelayanan, dan citra merek. Misalnya, terkadang harga sedikit lebih tinggi dengan layanan pelanggan yang luar biasa justru lebih menarik dibanding harga murah tapi pelayanan buruk.

3. Membangun Loyalitas Pelanggan

Harga kompetitif juga seringkali membangun citra bahwa bisnis tersebut memberikan harga yang adil kepada pembeli. Ketika pelanggan merasa mendapatkan harga yang adil, mereka lebih cenderung kembali untuk membeli lagi.

Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Strategi Penentuan Harga bagi UMKM

Ini adalah salah satu cara untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Selain harga, tambahkan nilai tambahan seperti diskon loyalitas, promo musiman, atau hadiah khusus.

Bahkan jika kamu berhasil membangun loyalitas pelanggan, kedepannya akn mudah bagimu jika ingin menawarkan produk baru atau menawarkan produk-produk lain dengan harga yang lebih tinggi.

4. Mengoptimalkan Margin Keuntungan

Dengan menetapkan harga kompetitif yang tepat, kamu juga bisa menyeimbangkan antara menarik pelanggan dan tetap menghasilkan keuntungan. Ini adalah kunci untuk menjaga bisnis kamu tetap sehat secara finansial. Maka dari itu, harga kompetitif menjadi penting untuk kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.

Baca juga: Langkah Jitu Lakukan Strategi Banting Harga, Pelaku Bisnis Wajib Tahu

Kamu bisa pahami struktur biaya bisnis, artinya jangan sampai harga terlalu rendah hingga kamu rugi, atau terlalu tinggi hingga pelanggan lari ke pesaing.

Pastikan harga yang kamu tawarkan tetap memenuhi biaya produksi, operasional, dan menghasilkan keuntungan. Namun, bukan berarti meraup keuntungan setinggi-tingginya hingga membuat target pasar enggan membeli karena dirasa harga tersebut tidak masuk akal.

Itulah beberapa alasan mengapa harga kompetitif penting untuk bisnis. Jadi, apakah bisnis kamu sudah menawarkan harga yang kompetitif? Semoga berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Menkop Budi Arie Bentuk Pos Pengaduan Masalah Koperasi, Ini Lokasi dan Kontaknya

Training
Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Kisah Ni Wayan Raba, 20 Tahun Layani Pesanan Kue Teratai untuk Imlek

Jagoan Lokal
UMKM Kuliner Khas Nusantara 'Unjuk Gigi' di World Economic Forum Swiss

UMKM Kuliner Khas Nusantara "Unjuk Gigi" di World Economic Forum Swiss

Program
Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Menteri UMKM Sebut Gerakan HMI dan KAHMI Tak Cukup Pendekatan Politik, tapi Harus Geser ke Kewirausahaan

Program
UMKM Sumbang 60 Persen PDRB Depok, Lalu Apa Program Dukungan dari Pemerintah?

UMKM Sumbang 60 Persen PDRB Depok, Lalu Apa Program Dukungan dari Pemerintah?

Program
Tingkatkan Daya Saing, Menteri UMKM Dorong Pemda Replikasi Rumah Kemasan

Tingkatkan Daya Saing, Menteri UMKM Dorong Pemda Replikasi Rumah Kemasan

Program
UMKM Cerutu Temanggung Didorong Tingkatkan Skala Produksi dan Pemasaran

UMKM Cerutu Temanggung Didorong Tingkatkan Skala Produksi dan Pemasaran

Program
BRI UMKM Expo(rt) Ditargetkan Catat Transaksi Rp 1,4 Triliun

BRI UMKM Expo(rt) Ditargetkan Catat Transaksi Rp 1,4 Triliun

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau