Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Nilai Penjualan, Begini Cara Menerapkan Strategi "Up Selling"

Kompas.com - 10/05/2023, 14:15 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber hashmicro

KOMPAS.com – Pelaku bisnis ketika menjalankan bisnis tentu memiliki keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan nilai penjualan.

Hal tersebut bisa diwujudkan apabila dalam pelaksanaannya menggunakan strategi yang tepat, misalnya dengan menerapkan strategi up selling.

Up selling merupakan salah satu strategi marketing untuk memengaruhi pelanggan membeli produk tambahan dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih mahal.

Tidak hanya meningkatkan nilai penjualan, up selling juga bisa meningkatkan pengalaman belanja dan kepuasan pelanggan.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Ini 4 Cara Membangun Brand Positioning

Oleh karena itu, strategi up selling penting untuk dilakukan. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan up selling.

1. Memahami keperluan pelanggan

Walaupun dianggap saling menguntungkan, up selling tidak selalu bisa digunakan ke semua pelanggan. Hal ini disebabkan karena tidak semua pelanggan cocok dengan up selling.

Oleh karena itu, sudah seharusnya mengetahui apa yang pelanggan butuhkan terlebih dahulu melalui riset. Sehingga, Kamu dapat memperhitungkan untuk menawarkan produk yang sesuai dengan memberikan tambahan harga.

2. Memberikan perbandingan dan alasan kuat supaya pelanggan tertarik

Ketika melakukan up selling, pelanggan pasti masih merasa ragu dan tidak langsung tertarik. Umumnya pelanggan menerima penawaran produk saat mereka mengetahui nilai dan manfaat dari apa yang Kamu tawarkan.

Baca juga: Tingkatkan Brand, Begini Cara membangun Storytelling

Berangkat dari hal itu, Kamu mesti pandai memberikan ulasan yang baik dan membuktikan jika produk yang ditawarkan benar-benar bermanfaat agar pelanggan merasa yakin.

3. Memberikan penawaran harga yang kompetitif

Tujuan dari strategi up selling memang membuat pelanggan membeli produk yang harganya lebih mahal dengan kualitas yang lebih baik. Akan tetapi, saat melakukannya berikan penawaran harga yang kompetitif.

Pelanggan tentu memberikan tanggapan yang baik jika produk yang ditawarkan mendekati harga produk yang ingin dibeli. Tak hanya itu, hal ini bisa meningkatkan minat pelanggan dan loyalitas merek.

4. Jangan menawarkan produk secara paksa

Satu tujuan yang mesti diperoleh dari menerapkan strategi ini ialah meningkatkan pengalaman belanja pada pelanggan menjadi lebih baik.

Baca juga: Cara Meningkatkan Brand Experience Produk, Salah Satunya Lewat Storyatelling

Strategi up selling tidak boleh dipaksakan ke pelanggan. Untuk menyiasati hal tersebut, Kamu harus membangun ketertarikan pelanggan dengan cara yang baik.

Apabila Kamu tetap memaksa atau menawarkan produk yang tidak sesuai, pelanggan bisa menjadi tidak tertarik untuk membeli dan kembali lagi.

5. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan

Cara terakhir, menjaga hubungan baik dengan pelanggan juga penting untuk dilakukan. Memberikan tanggapan secara cepat dan tepat waktu saat pelanggan menanyakan informasi terkait produk yang dijual.

Selain itu, Kamu juga bisa menggunakan strategi pemasaran yang lain seperti memanfaatkan media sosial untuk memberi informasi tentang produk baru.

Dengan demikian beberapa cara bisa dilakukan oleh pelaku bisnis untuk meningkatkan nilai penjualan dan keuntungan, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Training
Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Training
3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

Training
Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Training
Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com