Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Kelautan Ajak Ibu-ibu Nelayan Olah Ikan jadi Produk Bernilai Jual

Kompas.com - 02/08/2023, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak ibu-ibu nelayan untuk cermat membaca peluang usaha demi mendorong produktivitas nelayan di Indonesia.

Salah satunya soal potensi mengolah ikan menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual.

"Pengarusutamaan gender ini sangat penting, terutama jika istri atau keluarga nelayan mengolah ikan, mereka jadi bisa memiliki tambahan sumber ekonomi keluarga," jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Banyuwangi dalam keterangan resmi.

Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: UMKM di Sulbar Ekspor 500 Kilogram Abon Ikan ke Australia

Dalam kegiatan tersebut, Budi mengatakan, ikan sebagai bahan pangan bisa memiliki nilai tambah lebih jika dijual dalam bentuk kreasi olahan.

Mengolah ikan juga memungkinkan pelaku usaha untuk berinovasi menciptakan ragam produk olahan dari ikan yang digemari oleh masyarakat khususnya kaum milenial.

"Jadi misalnya suami yang nelayan, istrinya jago ngolah ikan, pendapatannya menjadi double. Apalagi ikan termasuk pangan yang mudah diolah," ujar Budi.

Dalam workshop tersebut, KKP juga membuka gerai pelayanan perizinan terpadu lingkup Ditjen PDSPKP.

Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

 

Para keluarga nelayan bisa mendapatkan pelayanan pengurusan sertifikat kelayakan pengolahan, perizinan usaha jasa pasca panen, perizinan usaha pengolahan, dan perizinan usaha pemasaran, serta membuka pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi.

"Kami akan selalu support para pelaku usaha, terutama UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing," ujarnya.

Sementara Ketua Umum GISLI, Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo menyebut kolaborasi kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa GISLI tidak hanya fokus terhadap keselamatan nelayan, tetapi juga peduli terhadap ekonomi keluarga nelayan dan masyarakat pesisir lainnya.

"Kita sudah MoU dengan Ditjen PDSPKP pada 6 Juli 2023, jadi bicara keselamatan melaut itu dimulai dari peran istri dalam menyiapkan saat (suami) akan berangkat melaut hingga mendukung meningkatkan nilai tambah ikan dari hasil tangkapannya," jelas Mudji.

Baca juga: Kisah Suhaimi, Rintis Usaha Kemplang Ikan Bersama Orangtuanya

Adapun kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan keluarga nelayan, khususnya istri dan anak nelayan. Untuk memotivasi mereka, kegiatan ini juga menghadirkan pameran dan bazar produk olahan ikan yang dihasilkan oleh UMKM setempat, serta demo cara mengolah ikan bernilai tambah yang ditampilkan oleh petugas mobil ATI (Alih Teknologi dan Informasi) dari Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (Unit Pelaksana Teknis Ditjen PDSPKP).

"Jadi bukan cuma teori, tapi sudah ada contoh produk UMKM yang luar biasa, banyak variasinya, enak rasanya, dan kemasannya sudah bagus-bagus " tutup Mudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com