Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Bisnismu Sepi Pembeli, Pelaku UMKM Wajib Tahu!

Kompas.com - 28/02/2024, 10:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persaingan merupakan hal yang biasa dalam dunia bisnis. Di dunia ini mungkin banyak bisnis yang serupa dengan bisnismu.

Pada dunia yang penuh dengan persaingan yang ketat, menjadi pemilik bisnis yang sukses tidak dapat dibilang mudah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemilik bisnis adalah menjaga agar pelanggan terus datang kembali.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Pelanggan Tetap Setia

Namun, meskipun telah melakukan berbagai upaya pemasaran, bisnismu tetap sepi pelanggan. Jika ada pun, mereka tak pernah kembali lagi? Apa yang mungkin menjadi penyebabnya? 

Dilansir dari Entrepreneur, inilah alasan bisnismu sepi.

1. Pelanggan Pernah Mengalami Layanan yang Buruk

Menurut Entrepreneur, lebih dari 90 persen pelanggan yang tidak puas dengan pengalaman layanan pelanggan akan tidak kembali lagi. Mereka mungkin memberi tahumu tentang layanan bisnismu yang buruk, sebelum mereka pergi.

Jadi, jika kamu tidak memperhatikan kebijakan dan kinerja layanan pelanggan, termasuk staf, ada kemungkinan besar merugikan bisnismu. Pelayanan pelanggan yang buruk dapat membuat pelanggan tidak nyaman dan merasa tidak dihargai.

Baca juga: 3 Ide Bisnis Eco-Friendly yang Berpotensi Menghasilkan Cuan

Pastikan bahwa stafmu dilatih dengan baik dalam hal pelayanan pelanggan dan selalu siap membantu pelanggan dengan ramah dan efisien. Tanggapi keluhan pelanggan dengan cepat dan berusaha untuk menyelesaikan masalah mereka dengan baik.

2. Produk Tidak Memenuhi Ekspektasi Pelanggan

Jika ada pelanggan yang membeli produkmu dan mereka tak kembali membeli, kemungkinan produk yang kamu tawarkan tidak sesuai ekspektasi mereka. Mereka akan merasa kecewa dan segera mencari bisnis serupa yang lain.

Baca juga: 3 Tips Penting untuk Membangun dan Mendapatkan Mitra Bisnis Franchise

Pelanggan yang kecewa tersebut kemungkinan besar akan berbagi kekecewaannya kepada orang lain di media sosial atau di bagian testimoni. Hal itu memungkinkan untuk dilihat banyak orang, sehingga mereka tidak ingin membeli produkmu.

3. Harga yang Tidak Bersaing

Harga adalah faktor utama dalam keputusan pelanggan untuk membeli barang. Jika harga produk atau layanan Anda terlalu tinggi dibandingkan dengan pesaingmu, pelanggan mungkin akan memilih untuk berbelanja di tempat lain.

Baca juga: Tips Bisnis Rendang Kemasan, Inovasi yang Wajib Dicoba!

Maka penting untum mempertimbangkan dan meninjau kembali strategi harga produk-produkmu dan pastikan kamu menawarkan nilai yang sesuai dengan harga yang dipilih.

4. Strategi Penjualan Kurang Baik

Angka penjualan sangat bergantung dengan strategi atau cara pemasarannya. Strategi pemasaran yang efektif adalah kunci untuk menarik perhatian pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Baca juga: 7 Cara Mudah Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Jika bisnismu sepi pelanggan, mungkin karena kamu belum mengembangkan strategi penjualan yang tepat. Pertimbangkan untuk menggunakan berbagai saluran pemasaran seperti media sosial, iklan online, dan promosi khusus untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Training
Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Training
3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

Training
Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Training
Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com