Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ingin Gulung Tikar, Tanduria Punya Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Bulan

Kompas.com - 06/06/2024, 17:17 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Mendirikan bisnis memang tidak semudah yang dibayangkan dan tak bisa mendapatkan hasil yang instan. Hal itu lah yang dirasakan oleh Habib Thabrani Founder Tanduria UMKM asal Malang Jawa Timur.

Tanduria alias tandur dengan ceria merupakan UMKM yang menjual beraneka ragam produk pupuk tanaman, bibit tanaman, perlengakapan berkebun, dan lainnya.

"Di tahun 2021 kita membuat produk (Tanduria), dan itu sudah hampir menyerah bahwa (bisnis) ini sudah tidak ada harapan lagi, itu setelah 11 bulan kalau enggak salah," ucap Habib dalam acara Talkshow bersama Tokopedia dan ShopTokopedia di Malang Jawa Timur, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Tokopedia dan ShopTokopedia Dukung UMKM Lokal Berkembang Lewat Kampanye Home Living SALEbration

Lebih lanjut Habib bercerita, di tahun 2021 di mana pertama kali Tanduria didirikan omzetnya hanya cukup untuk makan.

Namun, beruntungnya justru banyak orang yang ingin bergabung menjadi bagian dari Tanduria.

"Kebetulan pada waktu itu semakin hari, semakin banyak yang masuk (Tanduria), dan kita tidak bisa menjanjikan apa-apa. Sampai akhirnya, teman-teman mau bergabung, cuma kita bilang, kita tidak bisa menjanjikan apa-apa. Namun, ketika Tanduria ini menjadi besar, kalian akan dapat bagiannya" ucap Habib.

Habib mengungkapkan proses membangun Tanduria sampai akhirnya dikenal banyak orang tentu saja memakan waktu yang lama.

Namun, Habib merasa beruntung karena rekan-rekannya mau bertahan dan bersabar dalam mendirikan Tanduria.

Sampai akhirnya, Tanduria bisa terus dikenal banyak orang dan dapat dikatakan sebagai UMKM yang sukses.

Baca juga: Tokopedia dan ShopTokopedia Dukung UMKM Indonesia Lewat Kampanye Beli Lokal

Saat ini, omzet yang dimiliki Tanduria bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulannya.

"Kalau akhir tahun bisa menembus Rp 1 miliar, kalau per bulannya paling Rp 200 juta- Rp 300 juta," ucap Habib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com