Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mendesain Ulang Kebijakan Ekonomi Digital untuk UMKM

Kompas.com - 07/10/2022, 13:32 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga kini masih mendesain kembali kebijakan ekonomi digital guna memberikan benefit yang lebih maksimal bagi semua pihak, utamanya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, pihaknya menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan ekonomi digital, salah satunya e-commerce.

“Hal ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah, karena saat ini baru mengatur e-commerce saja. Karena ke depan industri ini terus berkembang banyak jenis dan bisnis modelnya,” ucap Teten dalam keterangan resminya, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: 3 Tips Penting untuk Usaha Online agar Terhindar dari Konsumen Nakal

Pada 2030, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 4.531 triliun, bertumbuh 8 kali lipat dibandingkan pada 2020.

Sedangkan, menurut Indonesia E-Commerce Association (idEA), saat ini sebanyak 20,24 juta UMKM sudah go digital (per Agustus 2022).

Menurut data internal KemenKopUKM, sudah angka tersebut sudah mencapai 67,4 persen dari target pemerintah, yaitu 30 juta UMKM go digital pada 2024.

Menteri Teten juga menjelaskan besarnya potensi ekonomi digital tersebut harus disertai dengan antisipasi agar Indonesia tidak dibanjiri dengan produk impor.

“Saya gelisah ketika e-commerce-nya naik, justru masih ada barang impor yang bisa merusak perkembangan produk UMKM di e-commerce,” ujar Teten.

Lebih jauh Teten menyampaikan bahwa bersama stakeholder terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri, mereka terus menyempurnakan regulasi terkait Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) untuk melindungi UMKM di dalam lokapasar daring, Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE lokal), dan masyarakat luas.

Baca juga: Ini "Social Commerce" yang Bisa Dimanfaatkan UMKM untuk Berjualan

Menurut Teten, platform e-commerce yang berkembang di Indonesia harus menjadi peluang bagi UMKM yang kurang berkembang akibat tidak memiliki tempat strategis untuk memasarkan produknya secara offline.

E-commerce diharapkan membantu para pelaku UMKM yang ada di pelosok daerah untuk berjualan secara digital.

Dalam pembahasan tersebut, Menteri Teten juga menekankan bahwa saat ini KemenKopUKM gencar menggandeng inkubator swasta dan kampus untuk menciptakan produk berbasis kreativitas serta teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com