JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengembangkan desa-desa binaan melalui program Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia), termasuk di wilayah bagian timur Indonesia.
Terbaru, BSI mendorong penguatan ekonomi umat melalui optimalisasi potensi sektor agrikultur, yakni pengembangan klaster peternakan sapi potong di Desa Parangbanoa, Palangga, Gowa Sulawesi Selatan.
“Peningkatan ekonomi desa perlu dibangun, baik dari sisi potensi sumber daya alam desa, keuangan, kelembagaan dan mindset masyarakat sehingga nantinya terbentuk desa yang tangguh, berkarakter dan berkelanjutan,” kata Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho dalam keterangan resminya pekan lalu.
Baca juga: UMKM di Sulbar Ekspor 500 Kilogram Abon Ikan ke Australia
Penguatan ekonomi syariah di berbagai sektor, termasuk di sektor agrikultur tersebut menjadi salah satu upaya BSI mendorong kemajuan Islamic Ecosystem di wilayah Timur Indonesia.
Beberapa dukungan BSI yakni penyediaan fasilitas yang layak bagi masyarakat, dukungan kepada sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan kerja sama dengan berbagai universitas dan kelembagaan di Sulawesi Selatan, dan Pulau Sulawesi secara umum.
Cahyo mengungkapkan BSI fokus mengembangkan Desa BSI sebagai bagian dari upaya perseroan mendorong kemajuan ekonomi umat dari desa.
Kehadiran BSI melalui berbagai program desa binaan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat desa mengembangkan potensi sektor peternakan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.
“BSI serius mendorong kemajuan ekonomi umat, salah satunya dengan implementasi nyata peran ekonomi syariah untuk peningkatan taraf hidup mustahik. Melalui pendampingan ini, BSI siap mencetak mustahik untuk naik kelas,” ujar Cahyo.
Baca juga: Cerita di Balik Usaha Sambal Bu Rudy, Bermula dari Jualan Nasi Pecel Rp 1.000
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan Dukungan Pemerintah Daerah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, salah satunya program pendampingan melalui Penguatan zakat.
“Kami siap dari sisi regulasi maupun kebijakan yang mendorong para peternak desa naik kelas,” Tutur Kamsina.
Hingga saat ini, BSI telah memiliki 13 desa binaan di seluruh Indonesia, yang terbagi ke dalam berbagai klaster perternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan.
Jangka waktu pendampingan hingga 3 tahun, sampai masing-masing kelompok dapat bekerja secara mandiri dan mampu sustain. Adapun kriteria pemilihan desa di antaranya fakir miskin, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia dan potensi sosial kemasyarakatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.