Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Catatan Penting Sebelum Mengambil Paket Franchise, Pemula Wajib Tahu

Kompas.com - 24/10/2023, 14:09 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Skema waralaba atau franchise merupakan bentuk kerja sama usaha antara pemilik merek dagang, produk, dan sistem operasional dengan calon mitra.

Franchisee merupakan sebutan untuk mitra atau orang yang mengambil paket franchise dan diberikan hak oleh pemberi waralaba, untuk memanfaatkan dan menggunakan waralaba yang dimiliki.

Dalam skema waralaba, kamu sebagai franchisee atau mitra hanya tinggal menyiapkan modal usaha dan tinggal mengikuti arahan dan aturan yang diberikan oleh pemilik bisnis franchise.

Baca juga: Manfaatkan Limbah Paralon, Produk Syahda Craft Banyak Dilirik Hotel Bintang 5

Skema usaha ini terbilang cukup mudah. Meskipun demikian, ada 4 catatan penting yang harus kamu ketahui sebelum kamu memutuskan mengambil paket franchise, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Cari Franchise yang Mengutamakan Kelangsungan Mitra

Sebelum kamu memutuskan untuk mengambil waralaba, kamu harus mengenali brand, ketentuan fee, dan sistem franchise dengan seksama.

Terkadang, para pemilik franchise hanya mempertimbangkan keuntungan dirinya sendiri, seperti mengizinkan kemitraannya di satu titik wilayah saja. Padahal, sudah banyak mitra yang buka di lokasi tersebut.

Baca juga: Simak 8 Tips Pentingnya Bergabung dalam Komunitas Bisnis

Bukan hanya itu, tidak semua pemilik franchise menawarkan dukungan yang berkelanjutan pada mitranya.

Bahkan, banyak di antara mereka yang membebaskan dan membiarkan para mitranya tanpa memberikan dukungan dan arahan apa pun.

Kamu juga harus memilih franchise yang sudah terdaftar secara resmi oleh pemerintah.

Dengan begitu, kamu dapat terhindar dari penipuan dan masalah yang akan terjadi kedepannya.

2. Amati Lokasi

Setelah mendapatkan paket franchise yang sesuai, kamu bisa menentukan lokasi yang akan kamu jadikan tempat usahamu. Pemilihan lokasi ini tentunya harus teliti dan cermat.

Untuk mengurangi risiko kerugian, kamu harus mengamati sudah ada berapa banyak mitra yang mengambil waralaba sejenis di wilayah yang kamu sasar.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Manajemen Keuangan bagi Sebuah Bisnis

3. Pilih Produk yang Tepat

Franchise memang salah satu skema bisnis yang cukup mudah, karena kamu sebagai franchisee hanya tinggal menjualnya. Karena itu, usahakan kamu memilih produk yang kamu minati dan kamu sukai.

Selain itu, kamu terlebih dahulu harus memahami kondisi geografis dan segmentasi pasarmu. Misalnya, kamu bisa memilih produk yang hangat untuk di kota yang memiliki suhu dingin.

Baca juga: Perjalanan Bisnis CV. Sumber Karunia, Manfaatkan Sumber Daya Alam hingga Bertahan 3 Generasi

4. Jangan Tergiur Angka di Brosur

Ada banyak pemilik franchise yang menyebarkan brosur dengan menampilkan angka-angka yang menggiurkan bagi calon mitranya.

Sebagai mitra, kamu berhak mengetahui historis data keuangannya, sehingga kamu bisa melihat realisasi dari angka yang terdapat pada brosur, seperti angka penjualan, harga pokok produksi (HPP), periode balik modal, dan rasio laba bersih.

Banyak pengusaha pemula yang gagal, karena terburu-buru memilih paket franchise, hanya dengan melihat angka yang tertera pada brosur.

Baca juga: 4 Tips yang Harus Dipahami oleh Pebisnis Pemula di Bidang Kerajinan

Selain itu, banyak juga dari mereka yang hanya tergiur kisah sukses mitra sebelumnya, yang mana sebenarnya pasti juga mengalami naik turun dalam menjalankan usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau