Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keuntungan Pelaku Butik Terapkan Digital Marketing Secara "All Out"

Kompas.com - 11/12/2023, 08:16 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemasaran produk melalui channel digital pada era saat ini sudah seperti kewajiban untuk meningkatkan penjualan. Namun demikian, masih banyak butik yang bertahan hanya berjualan secara offline yakni di toko sehingga penjualan kurang maksimal.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Drs. Fatchur Rohman, M.Si ketika dikukuhkan menjadi profesor mengungkapkan bahwa lingkungan sosial berpengaruh terhadap loyalitas seorang konsumen.

Dalam orasi ilmiah berjudul "Model Perilaku Konsumen Digital Boutique", dia meneliti bagaimana 10 butik yang berada di Kota Malang mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Mendorong Transformasi Desa menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

"Bisnis butik merupakan salah satu bentuk usaha ritel, dimana pengembangan usaha akan bergantung dari jumlah penjualan dari pakaian. Dalam rangka meningkatkan jumlah penjualan di era digital, bisnis butik perlu melakukan pembaruan terhadap strategi pemasaran," katanya, Minggu (10/12/2023).

Fatchur mengatakan, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, membuat pengusaha butik perlu memikirkan inovasi yang lebih canggih dalam memasarkan barang dagangannya.

Perubahan perilaku pelanggan di era digital, mendorong pengelola bisnis untuk melakukan penyesuaian terhadap perencanaan strategis dan bentuk implementasinya dalam rangka menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Salah satu strategi yang umum dikembangkan oleh pengelola usaha butik di era digital yakni menciptakan ruang belanja digital melalui webstore atau e-marketplace. Selain itu bisa dilakukan dengan cara mengiklan di sosial media.

Menurutnya, kegiatan dalam menerapkan strategi digital marketing harus tepat sasaran, efektif dan secara all out. Sehingga, seperti desain, layout, kata-kata dan lainnya harus benar-benar matang dipikirkan.

"Yang pengaruhnya paling kuat, mereka yang bisa menyusun tata letak dari tempat mereka menjual secara online yang menarik konsumen, jadi konsumen menjadi tertarik apa saja yang dilihat disitu, kemudian dia memilih-milih produk yang diinginkan," katanya.

Selain itu, penting untuk mencantumkan informasi lengkap terkait produk yang dijual, sehingga pembeli dapat memilih dan membeli barang sesuai dengan kebutuhannya.

Baca juga: 6 Tips Sukses Memulai Bisnis Bengkel Motor Listrik

"Misal kalau mau membeli gadget terlebih dahulu evaluasi, mencari tahu informasi lengkap, seperti itu yang mempengaruhi calon pembeli itu mereka bisa memilih," katanya.

Fatchur mengatakan, untuk menerapkan digital marketing secara all out memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Hal ini karena diperlukan adanya orang yang kompeten dalam bidang tersebut.

Kurangnya kompetensi di bidang digital membuat pelaku usaha butik di daerah-daerah kota besar seperti di Jakarta atau Surabaya masih memilih melakukan penjualan secara offline.

"Maka harus ada modal yang dikeluarkan untuk pemasaran," katanya.

Meski begitu, bila digital marketing benar-benar diterapkan maka bisa meningkatkan penjualan sekitar 50 persen.

"Dengan digitalisasi itu bisa meningkatkan 50 persen, daripada tidak menerapkan, karena pasarnya lebih luas, kalau semula di Kota Malang, dengan adanya digitalisasi maka toko-toko menjadi dikenal masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau