Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meningkatkan Kemampuan Soft Selling, Pelaku Usaha Harus Tahu

Kompas.com - 21/03/2024, 11:15 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber indeed

KOMPAS.com Soft selling adalah salah satu strategi marketing yang menggunakan pendekatan personal pada calon pembeli. Biasanya, soft selling digunakan untuk menjual produk dalam jangka waktu yang lama. 

Pendekatan personal yang digunakan dalam soft selling, meliputi hal-hal pribadi dalam calon pembeli, seperti hobi, kebutuhan, dan kepribadian.

Tentu tidak mudah untuk mendapatkan informasi personal dari seseorang. Maka dari itu, diperlukan keahlian dan latihan untuk meningkatkan kemampuan soft selling.

Simak beberapa cara meningkatkan kemampuan soft selling, yang bisa dilakukan pelaku usaha.

Baca juga: 3 Strategi Marketing untuk Meningkatkan Omzet, Salah Satunya Upselling

1. Aktif Mendengarkan dan Hilangkan Distraksi

Soft selling terkenal dengan pendekatan personal, maka hendaknya aktif mendengarkan dan memperhatikan hal yang dikatakan calon pembeli. Sikap ini merupakan bentuk menghargai orang lain, terutama calon pembeli kamu. 

Cara meningkatkan skill ini adalah dengan menghilangkan distraksi saat berinteraksi dengan calon pembeli, misalnya mematikan notifikasi ponsel saat bicara dengan calon pembeli.

Kamu juga bisa mengulang poin penting yang disampaikan, untuk memastikan kamu paham dengan ucapan calon pembeli.

2. Fokus pada Personal Calon Pembeli Terlebih Dulu

Supaya kamu dapat membangun hubungan personal dengan calon pembeli, pastikan kamu fokus pada hal tersebut terlebih dulu.

Kamu tidak perlu memikirkan produk akan terjual atau tidak nantinya, yang penting kamu mampu mengenali personalnya dulu. 

Baca juga: Mengenal Endorsement, Strategi Marketing Kekinian yang Efektif

Untuk mendalami hal tersebut, kamu bisa menanyakan 4 hal berikut, yaitu keluarga, hobi, latar belakang, dan kesukaan calon pembeli. Kamu juga bisa menanyakan alasan calon pembeli menyukai hal-hal tertentu atau alasan melakukan hobi.

3. Tetap Menjaga Kontak Sebelum dan Sesudah Penjualan

Hubungan personal yang telah dibangun, hendaknya tidak usai begitu saja setelah produk terjual.

Jika sebelumnya sudah membangun hubungan yang baik, maka sebaiknya tetap menjaga kontak dengan pembeli setelah produk terjual. 

Sebelum melakukan penjualan, kamu dapat bertanya pada calon pembeli mengenai kesesuaian produk dengan kebutuhan mereka.

Lalu ketika sudah terjual, kamu juga harus menjaga kontak dengan mereka. Misalnya saling bertukar media sosial dan berinteraksi di platform tersebut.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini saat Gunakan IG untuk Marketing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com