Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dari Owner Es Campur Ko Acia agar Pelanggan Kembali Kepada Anda

Kompas.com - 03/05/2024, 18:55 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelanggan merupakan jantung dari sebuah bisnis. Untuk menjadi bisnis yang bertahan lama bahkan hingga sukses menjadi bisnis yang legendaris, pelanggan adalah kunci pentingnya.

Es Campur Ko Acia merupakan usaha yang legendaris, berdiri dari tahun 1980 es campur tersebut masih menjadi favorit bagi para pelanggannya.

Sang owner, Nio Nguan Lie, alias Suyanto (70) mengatakan bahwa pembelinya kebanyakan adalah pelanggan setianya, yaitu orang yang sering kembali ke sana.

Baca juga: Berjualan Sejak 1980, Ini Kisah Bisnis Legendaris Es Campur Ko Acia

Suyanto bahkan mengatakan dalam kurun waktu 3-4 hari dari waktu mereka membeli, mereka akan kembali untuk membeli es campurnya lagi. Berikut cara Suyanto mempertahankan pelanggan setianya agar pelanggan-pelanggan itu betah kembali membeli kepadanya;

1. Rasa yang Konsisten

Banyak bisnis di luar sana, terutama bisnis F&B, yang tidak konsisten dalam soal rasa. Konsistensi rasa dan ukuran banyaknya produk sangat penting bagi sebuah bisnis kuliner.

Suyanto berani menjamin bahwa rasa es campur yang hari ini pelanggan beli sama dengan rasa es campur yang akan dibeli seminggu kemudian.

Ia juga mengatakan bahwa ia mempunyai ukuran dan takaran yang akurat dan tetap untuk menjaga rasa es campurnya tetap konsisten dan sama-sama enak.

Begitu juga dengan isian dan topingnya. Dari dulu hingga sekarang, ukuran es campurnya dengan toping-topingnya akan selalu sama-sama banyak.

2. Pelayanan Maksimal

Pelayanan terbaik dan maksimal adalah pelayanan yang sangat disukai oleh pelanggan. Sebaliknya, pelayanan yang kurang membuat pelanggan jengkel dan berujung tidak ingin kembali kepada bisnis Anda.

Es Campur Ko Acia terdiri dari 12 toping, dimana toping itu belum tentu disukai oleh semua kalangan. Banyak dari mereka yang meminta untuk tidak memakai satu atau dua dari toping tersebut.

Baca juga: Punya Pelanggan Setia dari Malaysia, Ini Cara Nevia Mempertahankannya

Jika sedang sepi, hal itu bukan masalah, tetapi jika kedai sedang ramai hal itu cukup memperlambat proses penyajian baik milik pelanggan itu maupun pelanggan lainnya. Namun, Suyanto dan timnya tetap berusaha keras untuk melayani dengan maksimal dan sepenuh hati.
Suyanto selalu mengikuti permintaan yang diberikan pelanggan kepadanya. Jadi dengan begitu pelanggan akan puas karena es campurnya sesuai dengan pilihan mereka.

3. Kebersihan

Kebersihan juga merupakan hal penting yang terus dijaga oleh Suyanto. Kebersihan merupakan hal yang krusial pada bisnis kuliner.

Jika kedai atau restoran Anda bersih dan makanan atau minuman yang disajikan bersih, mereka akan menyukainya dan akan memutuskan untuk kembali kepada bisnis Anda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lokal Mulu (@lokalmulu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau