Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Heiriyah Merintis Bisnis Kerajinan Trois Art, Bermula dari Hobi

Kompas.com - 25/05/2024, 13:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kreativitas seorang wirausaha untuk menambah nilai suatu barang agar dapat dijual dengan harga tinggi, bersifat tak terbatas.

Di tangan Heiriyah (62), karung goni, tampah bambu, atau media-media lainnya bisa menjadi souvenir yang bernilai seni tinggi karena ia beri sentuhan sulaman dan lukisan. Bisnis souvenir yang ia mulai dari tahun 2016 itu, ia namakan Trois Art.

Baca juga: Argopandoyo dan Vera Tjahyani, Pasutri yang Rintis Bisnis Homedecor dari Sampah Tak Terpakai

“Melukis itu hobi saya. Saat melukis, saya merasa seperti sedang healing. Biasanya jika masih kurang, akan saya tambahkan pemanis yaitu sulaman, seperti pita atau benang pada produk Trois Art,” jelas Heiriyah kepada tim Kompas.com di Jakarta beberapa hari lalu.

Ria mengaku, bakat melukisnya hanya dikembangkan secara otodidak dari ia masih duduk di bangku sekolah, karena sejak awal ia hanya menganggap melukis adalah hobinya. Ia menciptakan Trois Art pun, setelah telah pensiun dari pekerjaannya.

Pesanan Souvenir Mencapai 5.000 pcs 

Bisnis kerajinan berupa souvenir dan homedecor dari karung goni hingga tampah bambu, berhasil dikembangkan oleh Ria.

Dalam sekali pesan, orang bisa memesan hingga mencapai ribuan. Biasanya untuk souvenir pernikahan. Rekor pemesanan tertinggi yang ia dapatkan adalah 5.000 pcs.

Belum lama ini,  produk Trois Art juga memenuhi pesanan untuk souvenir pernikahan anak Walikota Depok (Mohammad Idris).

“Baru kemarin, anak Walikota Depok menikah dan ia membeli pouch dari karung goni Trois Art,” kata Ria.

Sementara dalam sebulan, umumnya ia dapat menjual 50-100 pcs produk souvenir.

Komitmen ‘One Day One Product’

Untuk menyanggupi banyaknya pesanan yang masuk, Ria berkomitmen untuk selalu menghasilkan produk dalam sehari.

“Saya menetapkan ‘one day one product’ yang harus jadi. Ketika ada pesanan banyak masuk, Trois Art bisa ready lebih cepat dan supaya kami gak kewalahan produksinya,” ujar Ibu dari empat anak ini.

Dalam sehari, Ria bisa menciptakan lima produk jadi atau bahkan lebih. Produk-produk Trois Art terdiri dari pouch, tas, totebag, walldecor (lukisan atau pajangan), dan beberapa homedecor (taplak meja).

Baca juga: Peluang Bisnis Kerajinan Tangan dari Eceng Gondok Menjanjikan, Simak Alasannya

Produk Tampah Bambu Trois ArtKompas.com - Ester Claudia Pricilia Produk Tampah Bambu Trois Art

Semua produk Trois Art merupakan edisi terbatas (limited edition), karena semuanya murni buatan tangan

Baca juga: Cerita Cocos Trisada, Rintis Usaha Alas Kaki Berbahan Limbah Eceng Gondok

“Saya dan temen-temen Trois Art semuanya kerja menggunakan tangan. Tidak bisa dibuat 100 persen sama, ketika saya coba pun pasti selalu berbeda. Jadi ya Trois Art ini produknya limited edition,” jelasnya.

Produk-produk itu dibandrol dari harga Rp 50 ribu hingga yang termahal Rp 3 juta, khusus untuk lukisan-lukisan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau