Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengurangi Angka Turnover Karyawan, Pelaku Usaha Harus Tahu

Kompas.com - 09/07/2024, 19:16 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber BDC

KOMPAS.com - Pergantian karyawan atau turnover karyawan yang terlalu sering, bisa sangat merugikan bagi bisnis Anda. Perkiraan biaya yang harus dikeluarkan bisa berkali lipat dari gaji tahunan karyawan yang keluar.

Irene Lis, seorang konsultan Business Development Bank of Canada mengatakan, turnover karyawan yang tinggi bisa sangat mengganggu, sehingga penting bagi pelaku usaha mencari tahu apa masalahnya dan apa yang dapat dilakukan untuk memerbaikinya.

Baca juga: 5 Poin Penting yang Harus Diperhatikan saat Merekrut Karyawan

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka turnover karyawan yang tinggi.

1. Cari Tahu Penyebabnya

Perhatikan dengan seksama mengapa karyawan sering mengundurkan diri dalam beberapa tahun terakhir. Fokuskan perhatian, terutama pada karyawan yang berkinerja tinggi, yang kepergiannya paling banyak merugikan Anda.

Pertimbangkan apa yang bisa Anda lakukan untuk mendorong mereka tetap tinggal mejadi bagian dari tim bisnis Anda.

Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan wawancara dengan karyawan yang keluar, untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu diperbaiki.

Perubahan sederhana terkadang dapat membuat perbedaan besar, misalnya, jadwal kerja yang lebih fleksibel atau pelatihan yang lebih baik.

"Perlu diingat, bahwa karyawan yang keluar mungkin tidak memberi tahu Anda alasan sebenarnya mengapa mereka keluar, karena mereka tidak ingin mengambil risiko. Itulah mengapa penting untuk mencermati dengan seksama keadaan yang mungkin menyebabkan mereka keluar,” jelas Lis.

2. Ciptakan tempat Bekerja yang Nyaman

Memiliki budaya yang positif dan terbiasa melibatkan karyawan dalam berbagai momen adalah kunci untuk membuat karyawan merasa nyaman, sehingga ingin tetap bertahan.

"Jika mereka termotivasi, mereka akan cenderung bertahan. Tanyakan kepada karyawan Anda, apa yang mereka sukai dari bisnis Anda dan apa yang bisa ditingkatkan," saran Lis.

Buat survei secara anonim dengan kerahasiaan yang terjamin, sehingga Anda bisa mendapatkan umpan balik yang jujur dan karyawan merasa aman.

Baca juga: Karyawan Bekerja Tidak Sesuai Ekspektasi? Lakukan Hal ini

3. Rekrut Orang yang Tepat

Mempekerjakan orang yang salah adalah salah satu sebab tingginya turnover karyawan. Bagaimana pun, perekrutan adalah langkah pertama dalam hubungan karyawan.

Oleh sebab itu, dalam merekrut karyawan, selain berdasarkan kualifikasi, Anda juga perlu memastikan adanya kecocokan antara calon karyawan dengan tim Anda dan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari bisnis Anda.

Selain itu, penting juga untuk melakukan orientasi karyawan baru dengan benar. Hal ini bisa termasuk menugaskan seorang mentor, menyediakan ruang kerja yang sesuai, dan memberikan pelatihan yang memadai.

4. Tinjau Gaji dan Tunjangan

Penyebab lain tingginya turnover karyawan, yakni berkaitan dengan gaji. Coba bandingkan tingkat kompensasi Anda dengan competitor, untuk mengetahui apakah Anda perlu melakukan perubahan.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau