KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar soal harga kompetitif? Istilah ini sering muncul di dunia bisnis, terutama saat bicara soal persaingan di pasar. Itu sebabnya kamu perlu memahami apa itu harga kompetitif, dan mengapa ini menjadi penting dalam bisnis.
Harga kompetitif adalah strategi penetapan harga di mana bisnis kamu menyesuaikan harga produk atau layanan agar selaras dengan harga pasar atau bahkan lebih menarik dibandingkan pesaing.
Baca juga: Cara Menetapkan Harga Jual, Jangan Lupakan 5 Faktor Penentu Ini
Misalnya bisnis kamu menjual kopi susu kekinian, seperti yang tengah ramai akhir-akhir ini. Diketahui di lingkungan sekitar, rata-rata harga kopi susu adalah Rp 25.000 per gelas.
Jika kamu menjualnya seharga Rp 50.000 tanpa alasan kuat seperti rasa yang jauh lebih istimewa, kemungkinan besar pelanggan akan memilih kopi di tempat lain. Namun, jika kamu menjual dengan harga Rp 23.000 atau memberikan promo menarik, pelanggan mungkin akan melirik produk kamu.
Dengan kata lain, harga kompetitif berarti kamu "bermain cerdas" dalam menentukan harga yang tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga tetap menguntungkan bisnis kamu.
Baca juga: Tips Mengatasi Permintaan Diskon Harga Teman Tanpa Canggung
Sehingga dapat disimpulkan, harga kompetitif bukan hanya soal menawarkan harga termurah, tetapi tentang menemukan keseimbangan antara menarik pelanggan, bersaing dengan bisnis lain, tetapi juga tetap menguntungkan.
Selain itu, berikut ini beberapa alasan mengapa bisnis perlu memerhatikan harga kompetitif, seperti yang dilansir dari beberapa sumber, termasuk indeed.com.
Harga yang kompetitif sering menjadi daya tarik utama bagi pelanggan, terutama jika mereka membandingkan produk atau layanan kamu dengan pesaing. Selain dari kualitas, Sebagian besar pelanggan juga membandingkan harga sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.
Baca juga: 3 Trik Psikologis Untuk Menetapkan Harga, Auto Dilirik Pembeli
Dapat dibilang, orang cenderung mencari "value for money," artinya nilai terbaik untuk setiap rupiah yang mereka keluarkan. Jika bisa mendapatkan nilai lebih dengan harga yang tidak berbeda jauh, mereka biasanya akan memilih produk yang dianggap paling menguntungkan dari segi harga dan kualitas.
Misalnya, seorang calon pelanggan ingin membeli elektronik baru. Jika ada dua toko yang menjual model yang sama, tapi satu toko menawarkan harga lebih rendah atau bonus tambahan, jelas mereka akan lebih memilih opsi yang lebih menguntungkan.
Pasar yang kompetitif cenderung membuat pelanggan jadi punya banyak pilihan. Dengan mematok harga yang bersaing, bisnis kamu memiliki peluang lebih besar untuk menarik perhatian di tengah kerumunan pesaing.
Baca juga: 4 Alasan Harga Produk Tidak Boleh Terlalu Rendah
Namun perlu diingat, harga kompetitif bukan berarti serta merta selalu menjual dengan harga termurah. Karena di sini adalah strategi bagaimana harga yang kamu tawarkan adalh harga yang membuat bisnis kamu lebih unggul dibandingkan pesaing.
Jadi, kamu tetap harus memperhitungkan kualitas produk, pelayanan, dan citra merek. Misalnya, terkadang harga sedikit lebih tinggi dengan layanan pelanggan yang luar biasa justru lebih menarik dibanding harga murah tapi pelayanan buruk.
Harga kompetitif juga seringkali membangun citra bahwa bisnis tersebut memberikan harga yang adil kepada pembeli. Ketika pelanggan merasa mendapatkan harga yang adil, mereka lebih cenderung kembali untuk membeli lagi.
Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Strategi Penentuan Harga bagi UMKM
Ini adalah salah satu cara untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Selain harga, tambahkan nilai tambahan seperti diskon loyalitas, promo musiman, atau hadiah khusus.