KOMPAS.com – Membangun bisnis yang yang terarah dan terstruktur membutuhkan strategi khusus yang mesti diikuti untuk menentukan arah bisnis ke depan.
Strategi khusus tersebut biasa disebut dengan blueprint. Blueprint merupakan sebuah rancangan bisnis mendetail untuk membuat skema. Skema tersebut meliputi penentuan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, dan sebagainya yang mesti diterapkan.
Business blueprint akan membantu untuk memahami bisnis yang dilakukan secara menyeluruh. Tak hanya itu, blueprint menjadi media yang efektif untuk membangun konsistensi suatu bisnis.
Oleh karena itu, business blueprint menjadi hal penting ketika menjalani bisnis. Berikut ini beberapa tahapan membuat business blueprint yang bisa dilakukan.
Baca juga: Mastercard Strive Indonesia Siap Bantu UMKM Sukses di Era Ekonomi Digital
Yang dimaksud dari tujuan suatu bisnis bisa berwujud tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Saat melakukan bisnis, tidak cukup jika hanya mempercayakan tujuan jangka panjang karena dari sebuah bisnis pasti berharap profit dan omzet.
Hasil tersebut tidak bisa berubah jika tidak mengganti hal yang dilakukan dalam menjalankan bisnis. Sehingga, penting untuk tujuan jangka pendek mengarah ke tujuan jangka panjang.
Dalam satu tujuan terdapat visi, misi, dan goals. Visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai, misi adalah usaha yang dilakukan untuk mencapai visi, dan goals adalah turunan dari misi di mana usaha bisa dicapai dalam waktu singkat dan bertahap.
Menetapkan sasaran atau target pasar pada produk yang nantinya ditawarkan, kamu juga bisa melakukan positioning.
Baca juga: 5 Macam Digital Marketing yang Dapat Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Positioning merupakan tindakan yang dilakukan agar produk diingat oleh pelanggan. Dengan cara tersebut diharapkan pelanggan dapat menghargai produk dan bisa tepat sasaran.
Produk semakin diterima dan dikenal oleh masyarakat luas, maka penjualan produk tersebut semakin meningkat.
Selanjutnya pada tahap ini membuat strategi yang tersusun sistematis. Strategi tersebut bisa tentang strategi produk dan jasa, strategi distribusi, sampai promosi.
Nah, strategi ini yang harus kamu buat secara sistematis dan disesuaikan dengan perilaku pelanggan hingga akan tersusun dan tepat sasarannya.
Blueprint tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga berisi tata cara pelaksanaan program yang memuat aturan, ukuran pencapaian, dan tanggung jawab.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Ini 4 Cara Membangun Brand Positioning
Yang terakhir dengan menentukan fokus strategi, hal ini bertujuan agar pelanggan lebih lengket dengan brand.
Hal tersebut bisa dengan pembuatan karakter blueprint yang unik dan berbeda dari yang lainnya, sehingga dapat menjadi identitas brand tersebut.
Demikian beberapa tahapan yang mesti dilakukan untuk membuat business blueprint, semoga bermanfaat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.