KOMPAS.com - Resesi ekonomi menjadi salah satu hal yang menakutkan untuk para pengusaha, termasuk para pelaku UMKM.
Hal ini disebabkan karena ketika mengalami resesi ekonomi, tingkat permintaan bisa mengalami penurunan secara signifikan dan secara tidak langsung memengaruhi keuntungan yang didapatkan.
Jika terjadi dalam waktu lama, tentu pelaku usaha bisa mengalami kesulitan.
Tetapi jangan khawatir, berikut ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi resesi, agar usaha tetap bertahan.
Pelanggan mempunyai peran yang krusial untuk kelanjutan setiap bisnis, karena itu sudah seharusnya pelanggan diperlakukan secara istimewa dan menjaga hubungan baik supaya tidak beralih pada kompetitor.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi Global, KemenKopUKM Siapkan 3 Program Utama
Menjaga hubungan baik dengan pelanggan, bisa membuat pelanggan lebih loyal saat bisnismu mengalami masa sulit.
Pelanggan tidak akan ragu untuk merekomendasikan produk atau jasa milik bisnismu kepada orang lain di sekitarnya, yang mana hal itu akan menguntungkan untuk bisnismu.
Walaupun ekonomi sedang merosot, kamu perlu tetap mempromosikan produk atau jasa.
Justru, di saat resesi kamu harus lebih aktif dan memasarkan produk atau jasa yang kamu tawarkan secara terus-menerus.
Tidak perlu khawatir mengenai biayanya, karena digital marketing bisa dilakukan dengan biaya yang minim, tetapi memiliki jangkauan yang lebih luas.
Keberadaan bisnis harus ditegaskan, supaya bisnis yang dijalankan mampu bertahan di situasi ekonomi yang mengalami resesi.
Salah satu pengeluaran terbesar dalam melakukan bisnis adalah biaya produksi. Sebagai pelaku bisnis, harus mengetahui di bagian mana proses produksi membutuhkan biaya paling banyak.
Baca juga: Hadapi Resesi 2023, Ini 5 Ide Bisnisnya
Setelahnya, kamu bisa mengevaluasi dan mencari solusi untuk mengurangi biaya tersebut, supaya bisnismu mempunyai peluang bertahan lebih baik.
Pengurangan biaya produksi tentu memiliki pengaruh di penurunan kuantitas produksi, hal ini tidak masalah untuk dilakukan karena ekonomi sedang merosot, sehingga mengurangi produksi menjadi salah satu cara terbaik yang dilakukan.
Terakhir yang harus diketahui, bahwa salah satu cara untuk mengembangkan bisnis dari sebagian keuntungan yang didapatkan dengan melakukan investasi untuk menambah modal.
Investasi bisa menjadi penghasilan pasif dalam bisnis yang dijalankan. Karena itu, penting untuk memposisikan aset pada investasi untuk memperoleh keuntungan sebagai tambahan modal dan cadangan aset.
Akan tetapi, ketika melakukan investasi, pastikan kamu memahami dengan tepat semua risikonya hingga bisa memilih investasi yang sesuai dengan kondisi keuangan bisnis.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Strategi Pemasaran di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya