Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Parigi Moutong Diminta Fokus Kembangkan Produk Olahan Durian

Kompas.com - 07/07/2023, 19:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

PARIGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong diminta fokus mengembangkan produk olahan durian yang menjadi keunggulan daerahnya. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim.

"Dengan fokus pada produk olahan durian, maka wilayah Parigi Moutong akan memiliki nilai tambah yang besar, terutama bagi para petani duriannya," kata Arif dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (7/7/2023).

Dengan mengembangkan produk olahan durian, Arif meyakini hal itu memiliki dampak positif ikutan yang luas. Salah satunya yakni penyediaan lapangan kerja dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Mengenal Durian Pithi asal Purworejo, Nikmat Manis Pahit di Lidah

Untuk itu, Arif mendorong agar budidaya durian dilakukan dengan cara lebih modern agar produktivitas meningkat. Kemudian, memperluas jaringan pemasaran hingga menembus pasar nasional dan global.

"Jadi, produk olahan durian ini memang harus terus digenjot," ucap Arif.

Arif menyarankan, agar upaya peningkatan kualitas durian terus dilakukan dan harus didukung kuat dengan menyediakan laboratorium penelitian, termasuk di dalamnya menyangkut masalah perbenihan.

"Soal kemasan juga jangan dianggap sepele. Perlu riset mendalam terkait kemasan. Saya yakin, bila Pemkab Parigi Moutong fokus pada pengembangan produk olahan durian, semua kendala yang ada bisa tertangani dengan baik," kata Arif.

Arif pun mengajak masyarakat untuk bangga dengan cita rasa buah-buahan lokal yang tak kalah dengan produk impor. "Di Parigi juga ada durian jenis Musangking, hingga durian duri hitam. Soal rasa, kita tidak kalah," ucap Arif.

Ekspor Durian

Festival Durian Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Kamis (6/7/2023).Dok. KemenKopUKM Festival Durian Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Kamis (6/7/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Samsurizal Tombolotutu mengatakan Festival Durian yang diselenggarakan di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, terbukti membantu meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.

"Promosi produk unggulan daerah perlu digencarkan supaya pangsa pasar durian asal Parigi Moutong lebih luas jangkauannya," kata Samsurizal.

Samsurizal memaparkan, durian khas daerah ini yakni jenis montong telah menembus pasar ekspor di sejumlah negara Asia. Bahkan, ekspor ke Thailand sudah mulai dirintis dengan permintaan 22 ton sekali kirim.

Ekspor durian tersebut dalam bentuk durian frozen atau beku melalui Koperasi Puspa Mandiri bekerja sama dengan pelaku UMKM dan perusahaan importir setempat. Durian yang diekspor ke luar negeri merupakan hasil panen petani lokal.

Baca juga: Kisah Ahmad Faisol, Lulusan Pesantren yang Bisnis Bibit dan Buah Durian Bawor

Data Pemkab Parigi Moutong mencatat luas potensi lahan pertanian durian 3.833 hektare dengan produksi rata-rata 305.419 ton per tahun.

"Peluang pertumbuhan ekonomi dari komoditas ini sangat sangat potensial dikembangkan, di luar dari komoditas unggulan pada subsektor tanaman pangan seperti padi dan jagung," ujar Bupati Parigi Moutong.

Samsurizal menargetkan daerahnya menjadi tujuan agro wisata di Indonesia khususnya untuk buah durian.

"Lewat kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap pasar lokal, domestik, maupun ekspor untuk durian," ujar Samsurizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com