KOMPAS.com – Saroni (31) adalah salah seorang disabilitas yang aktif merintis usaha. Ia merintis usaha dengan merek Orselo sejak tahun 2017.
"Orselo itu artinya orang Selo, Selo merupakan nama daerah, yaitu Kecamatan Selo, Jawa Tengah yang merupakan desa kelahiran saya,” kata Saroni kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Selain menjual kacang, pangsit, dan kerupuk. Saroni juga bekerja sama dengan temannya untuk repacking kopi pelaku UMKM di Rembang.
Baca juga: Kisah Saroni, Seorang Disabilitas yang Merintis Usaha Makanan Bermodal Rp 20 Ribu
Repacking adalah membeli produk dari produsen untuk kemudian dikemas ulang dan diberi merek dagang pelaku usaha, yang selanjutnya akan dijual kepada konsumen.
“Repacking kopi kita sudah jual ke Jakarta, Cirebon, dan paling jauh ke Papua. Tapi kebanyakan yang beli itu orang Rembang,” ujarnya.
Jika kamu tertarik memulai usaha dengan melakukan repacking produk, Saroni membagikan beberapa tips untuk menjalankan usaha ini.
Sebagai pelaku usaha repacking produk, penting untuk melakukan branding produkmu sendiri.
“Branding itu berguna untuk meningkatkan pasar, karena kalau tidak melakukan branding seperti saya, maka pasarmu akan kecil,” ungkap Saroni.
Saroni mengatakan, dirinya memang tidak menggunakan media sosial, karena kurang memahami cara membuat konten yang menarik.
Baca juga: 5 Tips Membuat Karyawan Betah Bekerja, Pelaku Usaha Harus Tahu
Untuk menggeluti usaha repacking produk, pelaku usaha biasanua membutuhkan modal awal yang cukup besar, karena harus membeli produk mentah dari orang lain. Hal ini tentu akan membuat keuntungan yang didapat lebih sedikit.
Meskipun demikian, menurut Saroni, asalkan masih ada keuntungan yang didapat dari penjualan, maka hal tersebut bukan masalah.
Keuntungan yang sedikit akan menjadi banyak, jika pelaku usaha mampu menjual produk lebih banyak.
Saroni bisa menjadi seorang repacking kopi berkat kerja samanya dengan teman pelaku UMKM di daerah Rembang, Jawa Tengah yang mempunyai usaha kopi.
Oleh karena itu, sebagai pelaku UMKM penting untuk memperbanyak relasi, sehingga bisa menciptakan peluang-peluang bisnis baru dan kerja sama baru.
Saroni mengungkap, meski dirinya tidak dapat memaksimalkan media sosial untuk berjualan, ia mencari jalan lain untuk meningkatkan penjualan produknya, yakni dengan memanfaatkan e-commerce seperti Shopee.
Baca juga: Bagaimana Membuat Usaha Berkembang dan Naik Kelas? Owner Havilla Tea Bagikan 3 Tips
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.