3
KOMPAS.com - Kurma dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sebagai seorang pemilik usaha olahan buah Kurma, Muhammad Abrar mengatakan, makanan olahan kurma sebenarnya memiliki potensi pasar yang masih sangat luas. Sayangnya, saat ini masih banyak masyarakat yang tak mengetahui manfaat buah kurma.
Lantas, apakah hal itu menjadi hambatan bagi Abrar untuk memasarkan produk olehan kurma dengan merek Rakuma?
Simak bagaimana cara Abrar memasarkan produknya di pasar lokal, terutama di daerah Yogyakarta sebagaimana dikatakannya kepada Kompas.com.
Baca juga: Kisah Ridwan, Dulu Jualan Bakso, Kini Populerkan Sambal Khas Makassar
Dewasa ini, hasil olahan buah kurma masih sangat awam bagi masyarakat, sehingga perlu pendekatan dan edukasi khusus yang dilakukan oleh pemilik usaha olahan kurma, layaknya Abrar.
Abrar pun aktif mengedukasi masyarakat luas tentang manfaat yang dapat diperoleh dari kurma.
“Masyarakat masih belum familiar dengan olahan kurma, misalnya kebanyakan orang cuma tahu olahan selai dari strawberry, nanas atau yang lain. Padahal, kurma juga bisa dijadikan selai,” ujar Abrar.
Sejauh ini, Abrar selalu menghadirkan inovasi produk olahan kurma, yang berhasil membuat orang ingin mencari tahu lebih lanjut.
“Kami bikin produk yang bikin orang tuh jadi penasaran, walaupun image-nya kadang tidak sesuai dugaan,” tuturnya.
Selain itu, Abrar juga mengedukasi masyarakat adalah dengan menyebarkan informasi melalui media sosial, serta memberikan penjelasan secara lisan saat menemui calon konsumen dalam kegiatan pameran.
Baca juga: Bisnis Olahan Kurma Rakuma, Berawal Ingin Menghadirkan Makanan Sehat Saat Pandemi
Selain menempuh cara untuk mengedukasi masyarakat, Abrar juga memiliki strategi untuk dapat menggapai pasar yang sesuai dengan target pasarnya.
“Selain dari media sosial, kami juga memasarkan produk kami di beberapa (mitra) toko oleh-oleh di Yogyakarta, sehingga ini mempercepat penetrasi target market,” sambungnya.
Dari informasi yang disampaikan Abrar, mitra yang tergabung dalam jaringan pemasaran produk Rakuma berjumlah sekitar sepuluh toko oleh-oleh.
“Mitra kami masih sekitar 10 toko oleh-oleh, sebab kami sangat selektif memilih mitra yang berpotensi dalam hal penjualan produk kami,” tambah Abrar.