Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Strategi Sukses Merambah Pasar Ekspor ala Owner Siji Lifestyle

Kompas.com - 26/12/2023, 10:05 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai bentuk pengembangan usaha, setiap pelaku bisnis harus memiliki strategi dalam merencanakan bisnisnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Pasalnya, strategi ini digunakan untuk melihat peluang yang bisa dimanfaatkan, melihat kebutuhan pasar, dan juga menganalisis kemampuan kompetitor atau pesaing.

Salah satunya peluang memperluas pasar, termasuk pasar internasional, dengan cara ekspor, seperti yang dilakukan oleh CV Siji Lifestyle yang didirikan oleh Achmad Kurnia.

Bisnis produk home decor yang dibangun sejak tahun 2007 ini, sekarang sudah mengekspor produk-produknya ke berbagai negara, mulai pasar Amerika, Eropa, Amerika Selatan, Jepang, hingga Pasifik.

Baca juga: 5 Ide Usaha Kerajinan Tangan, Salah Satunya Manfaatkan Daur Ulang

“Kami fokus pada pembuatan wall decor dari serat alam seperti eceng gondok, rotan, kulit kayu, dan resin. Kami menargetkan kalangan kelas menengah ke atas dan juga ekspor,” kata Achmad saat ditemui Kompas.com pada acara media tour LPEI di Yogyakarta pada Rabu (20/12/2023).

Kerajinan Resin dan Rotan dari Siji LifestyleNur Wahyu Pratama Kerajinan Resin dan Rotan dari Siji Lifestyle

“Saat ini kami mampu meraup omzet Rp 10 milliar. Angka ini naik 25 persen dari tahun lalu,” tambah Achmad.

Dari kesuksesan Achmad melakukan ekspor, ada beberapa strategi yang bisa dipelajari bagi para pelaku usaha yang ingin melakukan ekspor.

Baca juga: Gunakan Media Sosial yang Tren Di Negara Tujuan, Tips Rizal Menembus Pasar Global

1. Intensifkasi Hubungan Buyer

Produk Achmad memang berfokus pada pasar ekspor. Menurut Achmad, ini karena permintaan produk kerajinan tangan di dalam negeri tidak begitu tinggi.

“Market lokal potensinya kecil, kami juga tidak menjual dengan konsep business to customer (B2C), tapi dengan konsep business to business (B2B). Oleh karena itu, kami fokus ekspor dengan kalangan menengah ke atas,” tutur Achmad.

Pengemasan Produk kerajinan Siji LifestyleNur Wahyu Pratama Pengemasan Produk kerajinan Siji Lifestyle

Sebagai perwujudannya, Achmad selalu mempererat hubungannya dengan para buyer di negara tujuan.

Baca juga: Manfaatkan Rotan dan Kayu Jadi Produk Furnitur, Rizal Berhasil Ekspor ke Timur Tengah

“Kami saat ini sedang melihat apa yang mereka butuhkan, sehingga kami bisa melihat potensi Siji Lifetyle untuk memenuhi kebutuhannya. Kami juga lihat desain mana yang diminati, sehingga bisa tepat sasaran,” ungkap Achmad.

2. Ekspansi Dengan Pameran

Selain mempererat hubungan dengan buyer, Achmad juga gencar mengikuti pameran yang diadakan di luar negeri dan di Indonesia.

“Kami juga banyak mengikuti pameran. Jadi, mereka bisa langsung oder di tempat tanpa harus datang ke Indonesia, misalnya kita terbang ke Paris untuk pameran, lalu ketemu buyer di Paris, biasanya mereka langsung pilih dan order,” tutur Achmad.

“Yang menarik di tahun ini dengan tahun lalu, yaitu kami lebih banyak dapat order on the spot saat pameran,” lanjut Achmad.

Baca juga: Perjalanan Achmad Kurnia, Bisnis Produk Home Decor Sampai Ekspor ke Berbagai Negara

3. Pengembangan Produk

Proses pembuatan produk kerajinan tangan, CV Siji LifestyleNur Wahyu Pratama Proses pembuatan produk kerajinan tangan, CV Siji Lifestyle

Strategi selanjutnya yang dilakukan Achmad, yaitu melakukan pengembangan produk agar produk yang dihasilkan relevan dan diminati oleh konsumen.

“Saat ini kami banyak membuat koleksi baru berbasis pengembangan, misalnya kami tahu buyer ini suka dengan produk A dan produk B, lalu kita kembangkan lagi dari sisi pattern-nya,” tutup Achmad.

Baca juga: Cerita Tono Merintis Bisnis Keripik ChipsyChips hingga Ekspor ke Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau