Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Sukses Menjalankan Strategi Sustainable Branding ala Co-Founder Kayn Label

Kompas.com - 06/02/2024, 19:08 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Minat untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan kini bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi kebutuhan, seiring dengan semakin meluasnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

Bisnis pun didorong untuk ikut peduli lingkungan, dengan memenuhi kebutuhan pasar yang kini lebih sadar menjaga lingkungan.

Sustainability atau keberlanjutan dalam bisnis mengacu pada menjalankan bisnis tanpa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, komunitas, atau masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga: Mengapa Pelaku Usaha Perlu Menerapkan Strategi Sutainable Branding? Co-Founder Kayn Label Beri Penjelasan

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa pelaku usaha perlu menerapkan keberlanjutan atau sustainable dalam bisnis.

Maria Utami Sekar, Co-Founder Kayn Label mengatakan, isu keberlanjutan saat ini bukan sekadar gimmick bagi para pelaku bisnis.

Pasalnya, tren pola konsumsi konsumen sekarang ini sudah lebih sadar untuk menjaga lingkungan.

“Para pelaku bisnis sebenarnya harus bisa menangkap tren ini sebagai peluang bisnis dari segi pemasaran,” kata Sekar, Senin (5/2/2024).

“Bukan hanya untuk mendapat keuntungan, tapi juga bisa menjadi praktik bisnis yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan,” lanjut Sekar.

Menurutnya, dengan melakukan strategi sustainable branding, pelaku usaha dapat mengakomodir aspirasi konsumen terkait lingkungan, sehingga bisa membangun koneksi yang lebih kuat.

Sekar membagikan tiga tips sukses menjalankan strategi sustainable branding, bagi para solopreneur di Indonesia;

1. Membentuk nilai bersama

Melalui penekanan pada nilai-nilai lingkungan dan sosial yang sama, sustainable branding menciptakan rasa keselarasan.

Ini bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang bagaimana merek mencerminkan prinsip-prinsip yang diyakini oleh konsumen.

“Mereka merasa, bahwa mendukung merek bukan hanya tindakan konsumsi, melainkan juga manifestasi dari prinsip-prinsip pribadi mereka yang dihargai,” ujar Sekar.

“Dalam hal ini, Kayn Label mendorong kebanggaan akan melestarikan kebudayaan lokal, dengan menggunakan batik yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Baca juga: 5 Ide Usaha Sustainable, Berpeluang Cuan dan Bantu Daur Ulang Sampah

Kayn Label memproduksi batik cap dengan pewarna alami, yang diekstrak dari berbagai tanaman.dok. pribadi Kayn Label memproduksi batik cap dengan pewarna alami, yang diekstrak dari berbagai tanaman.

2. Membangun kepercayaan melalui transparansi

Komunikasi terbuka mengenai praktik-praktik berkelanjutan adalah landasan kepercayaan. Saat konsumen memahami komitmen merek terhadap inisiatif ramah lingkungan, hubungan terbangun atas dasar kepercayaan.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau