Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Roy Anugrah, Perajin Kayu yang Produknya Sampai Spanyol

Kompas.com - 10/10/2023, 11:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karya seni memiliki banyak nilai fungsi, selain untuk hiasan dinding, dapat juga digunakan untuk memperindah sudut-sudut ruangan rumah maupun kantor.

Roy Anugrah adalah salah seorang crafter kayu asal Malang yang menjalankan bisnis hiasan dinding kayu pahat untuk interior dan eksterior. Bisnis yang dijalankan tersebut merupakan warisan dari sang ayah yang kini sudah harus pensiun dari kegiatannya memahat kayu.

Roy menceritakan sejarah lahirnya nama ‘Basuki Putra Lacasa Art Gallery’ lantaran pesanan pertama yang diterima oleh Basuki kala itu berasal dari negara Spanyol, tepatnya di Pulau La Casa. Sedangkan la casa dalam bahasa Spanyol artinya rumah.

“Jadi, nama Basuki Putra Lacasa Art Gallery ini adalah rumah hasil karya Pak Basuki, gitu,” jelas Roy kepada Kompas.com saat ditemui di Inacraft on October 2023 di Jakarta Convention Center, Jumat (6/10/2023).

Produk hiasan kayu untuk interior dan eksterior yang dihasilkan Basuki Putra Lacasa Art Gallery berupa relief, furnitur, patung, pintu ukir gebyok, dan produk ukiran lainnya.

Baca juga: Cerita Melisa Darmawan Jalankan Bisnis Resin Art dengan Beragam Keunikan

Roy mengatakan, di Basuki Putra Art Gallery, peminat atau calon konsumen juga bisa memesan barang secara custom menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensinya masing-masing.

“Kami menerima pesanan custom apapun dari customer,” ucap Roy.

Adapun bahan dasar kayu yang digunakan sebagai bahan baku adalah teak wood atau kayu jati.

Peminat produk kayu ukir dan pahat Basuki Putra Art Gallery tidak hanya dari penduduk dalam negeri, melainkan juga datang dari luar negeri seperti negara-negara Eropa.

Pandemi dan Nasib Karyawan

Roy bercerita bahwa masa pandemi adalah masa-masa terberatnya. Bahkan dampaknya dia rasakan hingga saat ini.

Sebelum pandemi, Roy memiliki 65 orang karyawan yang bekerja bersamanya. Namun, datangnya pandemi membuat Roy memutuskan untuk meliburkan sementara para pekerja tersebut.

Baca juga: Kisah Nunik Anurningsih, Berawal Hobi Desain, Kini Sukses Berbisnis Perhiasan

Semenjak pandemi hingga memasuki tahun 2023, perajin yang masih bertahan bekerja bersama Roy sejumlah 4 orang, 61 orang lainnya masih menantikan panggilan dari Roy.

Meski para karyawan diliburkan selama masa pandemi, dia tidak meninggalkan mereka begitu saja. Roy tetap memberikan perhatian berupa uang THR.

“Hampir selama dua kali lebaran itu saya masih berusaha memberikan mereka THR. Harapan saya, ya mereka bisa menggunakan itu untuk modal membuka usaha kecil. Itu buat menyambung hidup mereka walau saya belum bisa mempekerjakan lagi,”

Kini pandemi sudah melanda dan Roy kembali memproduksi kerajinan dan menghadiri kegiatan pameran.

Ia berharap dengan kembali berlangsungnya pameran, perlahan akan meningkatkan pemesanan dan pembelian sehingga akan membawa dampak bagi karyawan yang diliburkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau