Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Fitur Lookalike Audience di Facebook untuk Dukung Marketing

Kompas.com - 06/11/2023, 09:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Periklanan di dunia digital sudah semakin canggih. Sebagai contoh, saat kamu bilang, “Saya mencari apartemen nih bro,” pada aplikasi Instagram dan Facebook, tidak lama kemudian akan muncul iklan mengenai apartemen.

Direktur Utama PT Braja Biru Abadi Adythia Pratama menceritakan, kondisi yang lebih ekstrim ditemui pada aplikasi Tiktok.

“Kita hanya berbicara di depan ponsel mengenai Denny Sumargo misalnya. Lalu saat buka Tiktok, pada scroll keenam sudah muncul Denny Sumargo,” kata Adythia Pratama, saat pameran IFBC 2023 di ICE BSD pada Jum’at (3/11/2023).

Baca juga: Saat Sriekandi Patra Bangkitkan Semangat Hidup Penyandang Disabilitas

Adythia Pratama mengungkapkan, tampilnya informasi mengenai sesuatu yang dibicarakan user dalam platform media sosial tidak lepas dari tools yang dimiliki platform. Salah satunya adalah pada Facebook yang memiliki fitur Lookalike Audience.

Fitur ini dapat membantu user platform media sosial tersebut menjangkau pelanggan potensial yang mirip dengan pelanggamu saat ini.

“Simpelnya, Lookalike Audience itu adalah database customer, seperti nama dan nomor teleponnya. Lalu, pihak aplikasi dapat mengetahui, kita biasanya menyalakan handphone jam berapa, buka aplikasi apa saja, check out keranjang per bulan berapa juta, belanja kategori apa saja,” kata Adythia.

Lebih lanjut Adythia mengatakan, melalui Lookalike Audience, pelaku bisnis bisa mengunggah database dalam bentuk file csv yang berisi nama, nomor telepon, gender ke Facebook. Pelaku bisnis juga bisa memilik kategori konsumen tanpa memunculkan database kita alias data exclude.

Lookalike Audience merupakan cara yang efektif dan efisien untuk mencari calon konsumen. Bukan hanya itu, Lookalike Audience juga memiliki cara kerja yang mudah. Adythia memberikan suatu ilustrasi mengenai cara kerja Lookalike Audience.

“Misal pembeli kita ada 15 orang yang tergabung di grup Whatssapp yang sama dengan jumlah peserta 100 orang. Algoritmanya membaca di sini ada 15 orang pembeli, berarti 85 orang sisanya itu satu jenis mulai dari status ekonominya, usia, dan lainnya sehingga Facebook akan menyebarluaskan iklan yang kamu pasang ke orang yang sesuai kriteria tersebut seperti 85 orang sisanya,” jelas Adythia.

Bukan hanya itu, pada fitur Lookalike Audience juga pelaku bisnis bisa mengatur source audience yang dipilih. Hal ini dilakukan supaya jangkauannya dan target pemasaran lebih tepat sasaran.

Baca juga: Pameran Info Franchise and Bussiness Concept 2023 Hadirkan 180 Merek Usaha

“Biasanya, kalau iklan menggunakan budget Rp 1 juta akan mendapatkan closing Rp 1 juta juga, dengan teknik Lookalike Audience dengan budget Rp 1 juta saya bisa closing Rp 10 juta,” tuturnya.

"Kamu bisa mempelajari cara kerja teknik Lookalike Audience di Youtube dengan pencarian “How to make lookalike Audience in Facebook Ads”," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Ka Nung Bakery Ungkap Strategi Bisnisnya hingga Mampu Bertahan Puluhan Tahun

Ka Nung Bakery Ungkap Strategi Bisnisnya hingga Mampu Bertahan Puluhan Tahun

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com