Misalnya saja Anda ingin memproduksi baju gamis. Tentunya tak sedikit fashion brand yang juga memproduksi pakaian gamis dengan berbagai pilihan model yang menarik. Nah, agar produk fashion yang dijual berbeda dengan yang lain, maka harus punya desain berbeda yang otentik.
Sehingga produk fashion tersebut akan dengan mudah dikenali oleh pelanggan. Ini menjadi tugas Anda untuk menemukan dan membuat desain pakaian yang cocok dengan target market bisnis.
Baca juga: Bisnis Fashion Bareng Bestie, Begini Aturan Mainnya!
Sama halnya dengan desain pakaian, dalam bisnis fashion logo juga tak kalah penting. Meski kadang dianggap sepele, tapi keberadaan logo harus diperhatikan dengan detail dan jangan sampai diabaikan. Karena sama seperti nama brand, logo juga turut merepresentasikan bisnis pakaian tersebut.
Coba tengok beberapa brand terkemuka yang sangat concern dengan logo produknya, seperti Gucci, H&M, Louis Vuitton, Nike dan banyak lagi yang lainnya. Melalui sebuah logo, calon konsumen bisa mengenali suatu produk, untuk itu pastikan bisnis pakaian Anda punya logo sendiri yang cukup representatif.
Untuk memulai bisnis pakaian dengan brand sendiri, Anda perlu menemukan supplier bahan baku yang cocok. Terutama dari segi kualitas bahan, kualitas layanan hingga budget.
Memilih supplier bahan baku yang cocok dengan kriteria bisnis dan juga budget memang bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti tidak ada. Anda bisa menemukan supplier yang sesuai dengan berbagai cara, baik hunting langsung di toko, browsing di marketplace dan website atau dari rekomendasi teman.
Agar bisa mendapatkan pelayanan supplier sesuai kriteria, jangan hanya bekerja sama dengan satu pihak saja. Sebaiknya bekerjalah dengan banyak supplier, supaya bisa membandingkan harga dan kualitas bahan yang ditawarkan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan bahan baku sesuai kriteria yang diinginkan.
Saat sudah menemukan bahan sesuai kriteria yang diinginkan dari supplier terpercaya, selanjutnya masuk tahap produksi. Agar hasilnya maksimal, pastikan untuk memilih konveksi yang memang sudah terpercaya, baik dari segi kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu.
Agar produk fashion yang diinginkan bisa segera dipasarkan ke konsumen yang ditargetkan. Namun sebelum itu, jangan lupa untuk melakukan sesi pemotretan produk. Pengambilan gambar produk ini perlu dilakukan dengan penuh persiapan, karena akan masuk dalam brosur dan katalog produk.
Usahakan untuk menggunakan model yang tepat sesuai brand dan tema pakaian yang akan dijual. Ambil foto produk dengan semaksimal mungkin dari berbagai angle, ada baiknya untuk jangan sampai melakukan editing foto secara berlebihan.
Langkah terakhir yang tak kalah penting ketika ingin memulai bisnis pakaian brand sendiri adalah mempromosikannya melalui internet. Misalnya dengan menggunakan media sosial, website atau menggunakan marketplace.
Buka toko atau outlet offline memang bisa membantu bisnis, tapi tentunya butuh banyak dukungan biaya untuk menyewa tempat. Ada baiknya, dananya dialokasikan untuk mendukung kegiatan pemasaran online. Ini karena pasar online punya peluang yang luar biasa dan lebih besar dibandingkan dengan toko offline.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.