Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didirikan Empat Perempuan, Taman Piknik Satria Mandala Berdayakan UMKM

Kompas.com - 01/05/2024, 13:34 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Piknik Satria Mandala merupakan sebuah destinasi rekreasi populer untuk berpiknik di tengah kota  Jakarta.

Tak hanya menjadi tempat yang menyenangkan untuk bersantai dan menikmati alam, Taman Piknik Satria Mandala yang berlokasi tepat di depan Museum Satria Mandala itu juga memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Baca juga: Kisah Jurasep Membangun Warung Kopi dengan Sentuhan Seni dan Budaya

Berdayakan UMKM di Taman Piknik

Taman Piknik Satria Mandala dimiliki oleh empat perempuan yang berkerja sama. Salah satunya adalah istri dari Menteri Investasi Indonesia (Bahlil Lahadalia), yaitu Sri Suparni Bahlil yang juga merupakan Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Happy Djarot, Iko Suhendar, dan juga Indah Koeswardani.

Keempat perempuan itu memang pelopor, pendukung, dan pengembang banyak UMKM.

“Kebetulan saya, Ibu Suparni, Ibu Djarot, dan Ibu Iko memang berada di bidang yang mendorong UMKM, jadi kami pikir kalau bisa sekalian ngembangin UMKM kenapa enggak?” kata salah satu owner Taman Piknik, Indah Koeswardani di Jakarta, Sabtu (27/04/2024).

Indah sendiri memberdayakan UMKM kopi. Awalnya, ia menemukan petani kopi yang sama sekali tidak terkenal.

“Saat mencoba rasa kopinya, ternyata bagus dan enak. Saya merasa kopi itu punya potensi yang besar sekali,” kata Indah.

Maka ia pun mempelajari lebih jauh tentang kopi itu dan mendidik para petaninya. Ia juga mengikutsertakan mereka dalam kompetisi kopi internasional. Saat itu kopi Malayang, Sumedang, Jawa Barat yang diikutsertakan berhasil menduduki 30 besar.

Dengan keberhasilan itu, Indah dapat menaikkan harga jual kopi tersebut dari Rp 80 ribu menjadi Rp 150 ribu.

"Saya melarang para petani kopi itu untuk menjualnya di bawah harga Rp 150 ribu, agar harga dan penjualan kopinya stabil," tutur Indah.

Saat ini, Indah telah memiliki sekolah kopi untuk membantu orang-orang di luar sana yang ingin memulai bisnis kopi. Produk kopinya juga berada pada display Taman Piknik Satria Mandala.

Baca juga: Alasan Mengapa Peluang Bisnis Kopi Sangat Menjanjikan

Produk-produk UMKM yang Dipajang di Cafe Taman PiknikKompas.com - Ester Claudia Pricilia Produk-produk UMKM yang Dipajang di Cafe Taman Piknik

Terdapat Tempat Khusus untuk UMKM

Di dalam café Taman Piknik (area indoor Taman Piknik) terdapat batik, kerajinan rotan, snack tradisional, hingga kopi binaan Indah untuk diperjualbelikan. Semuanya berasal dari produk-produk UMKM yang ada di seluruh Indonesia.

Contohnya, kerajinan rotan yang diambil langsung dari Lombok. Mereka berniat memperkenalkan produk-produk kerajinan rotan/ kepada seluruh pengunjung taman.

Mereka bahkan menyediakan gerai khusus UMKM F&B, seperti UMKM bakso malang, siomay Bandung, Sate Taichan, dan masih banyak lagi.

Gerai tersebut bertujuan, agar pengunjung yang piknik juga dapat membeli makanan milik UMKM, selain dari café Taman Pikniknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau