Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumico Jacobs Ungkap Cara Produknya Lolos Kurasi dan Dipajang di Uniqlo

Kompas.com - 07/05/2024, 19:59 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Jumico Jacobs Ecoprint, merupakan brand fesyen lokal asal Bogor yang menjual produk-produk dengan teknik ecoprint.

Selain ramah lingkungan, ecoprint memiliki keunikan tersendiri. Guguran daun itu ternyata bisa membuat motif yang cantik di seutas kain.

Keunikan Jumico Jacobs Ecoprint juga membuatnya sering menghadiri pameran dan fashion show, mulai dari dalam negeri sampai go international.

Baca juga: Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Bahkan, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berlokasi di Sukaraja Kabutan Bogor ini sudah memasuki pasar global seperti Alibaba dan Uniqlo.

Berhasil dipamerkan di Uniqlo tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jumico Jacobs Ecoprint. Sebuah brand fesyen lokal "dilirik" oleh Uniqlo, yang notabenenya menjual produk fesyen juga.

Owner Jumico Jacobs Ecoprint, Jumico Jacobs yang akrab disapa Miko membagikan pengalamannya kepada Kompas.com, bagaimana cara produk mereka bisa dipajang di gerai Uniqlo.

Bagi pelaku UMKM yang juga ingin seperti Jumico Jacobs Ecoprint, mari simak cerita Miko berikut ini.

Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor

Jika UMKM ingin naik kelas, tentu akan lebih banyak peluang yang terbuka jika berada di bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM. Begitu pula dengan Jumico Jacobs Ecoprint, yang termasuk binaan mereka.

Pasalnya, Jumico Jacobs bisa sampai ke Uniqlo karena berawal dari kurasi oleh dinas. Nantinya, dinas akan menyeleksi dan memilih UMKM yang memiliki keunikan tersendiri. Produk yang dikurasi juga tentunya tidak sembarangan.

"Link hingga bisa ke Uniqlo itu kami dapat dari dinas. Jadi awalnya dikurasi dulu oleh dinas koperasi, nanti kami akan kumpulin produk ke mereka. Setelah itu, produk kami yang lulus kurasi akan dibawa ke Uniqlo. Baru nanti dikurasi lagi oleh Uniqlo," jelas Miko kepada Kompas.com, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Kisah Ardi Lada, Inovasi Bisnis Produk Kulit dengan Teknik Ecoprint

Postingan instagram Jumico Jacobs EcoprintDok. Jumico Jacobs Postingan instagram Jumico Jacobs Ecoprint

Perlu ada kualitas, keunikan, dan ciri khas hingga memenuhi kriteria untuk dikurasi. Seperti Jumico Jacobs, produk ecoprint yang mereka buat seluruhnya menggunakan bahan alami, bahkan pewarnaannya alami dari rempah.

Selain itu, motif serta warna yang dihasilkan bisa terlihat nyata dan pekat. Meskipun dari dedaunan, hasil akhirnya tetap terlihat mewah. Ini salah satu keunikan yang dimiliki oleh Jumico Jacobs Ecoprint.

"Untuk bisa lulus kurasi, tentunya perlu ada kualitas dan keunikannya, apa yang membuat produk kita berbeda dengan produk-produk lain," imbuhnya.

Selain itu, Jumico Jacobs Ecoprint juga membuat produk dengan berbagai material, mulai dari kain sutra hingga kulit.

Ecoprint di media kulit nampaknya juga sesuatu yang unik dan jarang ditemui. Namun, Jumico Jacobs bisa menghasilkan produk sandal hingga sepatu kulit ecoprint.

Baca juga: Dari Hobi Gambar dan Koleksi Tas, Kikie Ciptakan Tas Motif Batik Hingga Berhasil Dipajang di Uniqlo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau