Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Strategi Menghadapi Resesi bagi Pelaku UMKM

Kompas.com - 08/05/2023, 18:03 WIB
Rheina Arfiana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Resesi ekonomi menjadi salah satu hal yang menakutkan untuk para pengusaha, termasuk para pelaku UMKM.

Hal ini disebabkan karena ketika mengalami resesi ekonomi, tingkat permintaan bisa mengalami penurunan secara signifikan dan secara tidak langsung memengaruhi keuntungan yang didapatkan.

Jika terjadi dalam waktu lama, tentu pelaku usaha bisa mengalami kesulitan.

Tetapi jangan khawatir, berikut ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi resesi, agar usaha tetap bertahan.

1. Menjaga pelanggan yang ada

Pelanggan mempunyai peran yang krusial untuk kelanjutan setiap bisnis, karena itu sudah seharusnya pelanggan diperlakukan secara istimewa dan menjaga hubungan baik supaya tidak beralih pada kompetitor.

Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi Global, KemenKopUKM Siapkan 3 Program Utama

Menjaga hubungan baik dengan pelanggan, bisa membuat pelanggan lebih loyal saat bisnismu mengalami masa sulit.

Pelanggan tidak akan ragu untuk merekomendasikan produk atau jasa milik bisnismu kepada orang lain di sekitarnya, yang mana hal itu akan menguntungkan untuk bisnismu.

2. Melakukan digital marketing secara terus-menerus

Walaupun ekonomi sedang merosot, kamu perlu tetap mempromosikan produk atau jasa.

Justru, di saat resesi kamu harus lebih aktif dan memasarkan produk atau jasa yang kamu tawarkan secara terus-menerus.

Tidak perlu khawatir mengenai biayanya, karena digital marketing bisa dilakukan dengan biaya yang minim, tetapi memiliki jangkauan yang lebih luas.

Keberadaan bisnis harus ditegaskan, supaya bisnis yang dijalankan mampu bertahan di situasi ekonomi yang mengalami resesi.

3. Melakukan efisiensi dari produksi

Salah satu pengeluaran terbesar dalam melakukan bisnis adalah biaya produksi. Sebagai pelaku bisnis, harus mengetahui di bagian mana proses produksi membutuhkan biaya paling banyak.

Baca juga: Hadapi Resesi 2023, Ini 5 Ide Bisnisnya

Setelahnya, kamu bisa mengevaluasi dan mencari solusi untuk mengurangi biaya tersebut, supaya bisnismu mempunyai peluang bertahan lebih baik.

Pengurangan biaya produksi tentu memiliki pengaruh di penurunan kuantitas produksi, hal ini tidak masalah untuk dilakukan karena ekonomi sedang merosot, sehingga mengurangi produksi menjadi salah satu cara terbaik yang dilakukan.

4. Membuat portofolio investasi

Terakhir yang harus diketahui, bahwa salah satu cara untuk mengembangkan bisnis dari sebagian keuntungan yang didapatkan dengan melakukan investasi untuk menambah modal.

Investasi bisa menjadi penghasilan pasif dalam bisnis yang dijalankan. Karena itu, penting untuk memposisikan aset pada investasi untuk memperoleh keuntungan sebagai tambahan modal dan cadangan aset.

Akan tetapi, ketika melakukan investasi, pastikan kamu memahami dengan tepat semua risikonya hingga bisa memilih investasi yang sesuai dengan kondisi keuangan bisnis.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Strategi Pemasaran di Media Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Training
Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Training
Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Jagoan Lokal
Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Jagoan Lokal
3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

Training
3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com