Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Pemuda Kota Malang Dorong Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 22/11/2023, 09:05 WIB
Nugraha Perdana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Masa depan ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang diprediksi terus tumbuh maju. Hal itu diungkapkan oleh tokoh pemuda Kota Malang sekaligus konsultan data, Asandra Salsabila pada Selasa (21/11/2023).

Sebagai informasi, Asandra memiliki pengalaman bekerja di beberapa perusahaan di Jakarta. Dia mencoba membandingkan kondisi Kota Malang dengan DKI Jakarta.

Menurutnya, para pelaku ekraf di Kota Malang belum sepenuhnya memaksimalkan aplikasi big data dalam menjalankan usahanya. Padahal, berbagai pihak di Kota Malang antusias terhadap perkembangan teknologi.

Baca juga: ACE-YS 2023 Fokus Menilik Peluang Ekonomi Kreatif Pasar Asia

Sedangkan kondisi saat ini di Jakarta, beberapa usaha yang bergerak dalam bidang food and beverage (FnB) seperti roti atau bakery sudah menerapkan aplikasi big data, data analisis User Interface (UI) research.

"Jadi mereka sangat berkembang dari sisi teknologi. Di Kota Malang antusias terhadap perkembangan teknologi juga sangat tinggi, jadi ini potensi," kata Asandra.

Selain itu, dengan memanfaatkan data pertumbuhan ekraf di Kota Malang bisa lebih memaksimalkan usaha yang ada. Dia menyarankan, saat ini sudah saatnya para pelaku ekraf harus berteman dengan teknologi seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI).

"Hal-hal seperti ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk memajukan ekraf. Apalagi ekraf ini kan potensi besar di Kota Malang. Hadirnya teknologi itu bisa memudahkan," katanya.

Selain itu, akses permodalan tidak kalah penting. Pelaku start up atau perusahaan perintis bisa bertemu dengan investor di Jakarta, yang mendukung sebagai pusat bisnis.

Menurutnya, hal yang paling utama bagi pelaku ekraf yakni mengubah pola pikir, bahwa modal untuk memulai usaha tidak harus besar, dan diutamakan bersumber pada modal pribadi.

"Padahal, kita ada program partnership seperti itu, dengan feature capital atau dengan investor dan lain-lainnya," ujar Asandra.

"Jadi kalau di Malang sendiri benar sekali potensinya sudah besar. Tapi, yang harus dikembangkan itu harus paralel, harus jalan semua. Mau itu SDM atau teknologi. Karena kalau orang mau invest di Malang, harus ada something yang mendukung, SDMnya sudah bagus, tinggal kita tingkatkan lagi," lanjutnya.

Baca juga: Kemendag Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif di Malang Perkuat Produk Digital

Sementara itu, Pemkot Malang menyadari, bahwa Kota Malang memiliki potensi yang luar biasa untuk sektor ekonomi kreatif.

Pemerintah daerah setempat juga telah menyediakan Gedung Malang Creative Centre (MCC), di Blimbing, Kota Malang. Tempat ini sebagai sarana tumbuh kembangnya dari 17 sub sektor ekraf di Kota Malang.

Berkaitan hal itu, Komite Eksekutif Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Vicky Arief Herinadharma mengatakan, bahwa kehadiran Gedung MCC menjadi momentum untuk kebangkitan ekraf di Kota Malang.

Selain itu, Gedung MCC akan menjadi creative hub dan research development untuk seluruh sektor ekonomi kreatif di Kota Malang.

"Visi kami menjadikan Gedung MCC sebagai creative hub, research dan development center, serta rumah bersama bagi pelaku ekonomi kreatif dalam rangka menumbuhkan budaya kreatif menuju kreativitas dalam berserikat, bermartabat dan bermufakat," katanya.

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi Kreatif, 80 Desainer Pamerkan Karya di Kota Malang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com