Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses 2 Ibu Muda Pasca Ikut Program Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag

Kompas.com - 09/09/2022, 11:56 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Pasar saya menjadi sangat luas, dari luar kota seperti Jakarta, Depok, dan lainnya. Akan tetapi, tantangannya adalah harus lebih memperhatikan konten, kekuatan branding, dan kualitas foto,” tutur Nurin.

Apalagi sebagai ibu rumah tangga dan juga guru, dirinya mengaku butuh dan harus berbagi tugas dengan suami, mencari ide, dan sebagainya.

Dari situlah Nurin kemudian berkenalan dengan Dapur Ibu Bersama. Dengan mengikuti program ini, ia mendapatkan kesempatan pendampingan, pengembangan soft skill, dan pengetahuan seperti fotografi hingga pentingnya keamanan pangan, serta berbagai tantangan membangun lainnya.

Ketika mengikuti program Dapur Ibu Bersama, Nurin juga menjajal menu baru pie susu dan pie buah, serta kentang mustofa di tokonya.

Baca juga: Resep Pie Buah Creamy Pisang Kacang, Bisa Jadi Ide Jualan Makanan

Ia tak menyangka dari menu-menu baru tersebut memberikan hasil memuaskan dan bahkan bisa menyamai popularitas donat yang jadi andalan usaha Nurin sejak lama.

Berbeda dari cerita Nurin, Wedarningtyas memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk mengikuti suami yang pindah kerja ke Serang, Banten, pada 2016.

Setahun sebelum pindah, sosok yang akrab dipanggil Tyas ini mendirikan toko kue online @gibran_cakeandcookies sebagai usaha sampingan.

Salah satu peserta program Dapur Ibu Bersama, Wedarningtyas.

DOK. Humas PT Frisian Flag Indonesia Salah satu peserta program Dapur Ibu Bersama, Wedarningtyas.

Dengan cara daring, Tyas bisa menerima lebih banyak pesanan dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.

Toko kue online milik Tyas menjual aneka kukis dengan gambar-gambar lucu, cake ulang tahun, serta kue-kue lainnya. Toko ini juga menjual aneka sajian khas Ramadan dan Lebaran.

Setelah berhasil berjualan di ranah digital, Tyas melebarkan sayapnya dengan mendirikan kedai bersama teman-temannya pada akhir 2021. Awalnya, mereka berjualan kue, sebelum akhirnya berfokus pada makanan berat yang disukai para mahasiswa.

Semakin haus akan ilmu mengelola usaha, Tyas kemudian bergabung sebagai salah satu peserta Dapur Ibu Bersama pada 2022.

Setelah ikut program itu, Tyas mencoba resep minuman buko nanas dan kopi yang ternyata jadi produk cukup laris sebagai menu berbuka puasa Ramadan.

Baca juga: Meriahnya Menu Berbuka Puasa di Jalanan

“Ikut Dapur Ibu Bersama saya mendapatkan pencerahan, jadi punya ekosistem, dan teman-teman yang saling mendukung. Hasilnya juga bisa menutupi kekurangan pendapatan dari kedai karena bulan puasa malah saya bisa beri tunjangan hari raya (THR),” kata Tyas.

Meski perjalanan usaha Tyas dan Nurin berbeda, tetapi kedua wanita mandiri ini sama-sama memiliki mimpi besar untuk bisnis mereka.

Seperti halnya Tyas ingin mengembangkan produk yang lebih berkelas, tahan lama, dengan kemasan dan label yang keren.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com