Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmat Owner Rubycraft Ungkap Tips Menembus Pasar Internasional

Kompas.com - 26/11/2023, 16:58 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membuat produk yang memiliki nilai ekspor, tentu harus dipersiapkan dengan perencanaan yang matang.

Negara-negara di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika umumnya merupakan negara-negara yang sering kali menjadi incaran para pelaku usaha untuk memperluas pasar penjualan, tak terkecuali pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Indonesia.

Begitu juga dengan Ahmat, yang sejak awal membangun usaha, punya target membuat bisnisnya mampu bersaing di kancah internasional.

Baca juga: 4 Tips Mengembangkan Usaha hingga Tembus Pasar Internasional

Ahmat membangun usaha Rubycraft, yang menghasilkan produk kriya dari bahan limbah kayu.

“Meski sejak awal saya mengerjakan semuanya sendiri, tapi saya memang sudah serius untuk memproduksi sesuatu yang berkualitas dan pasarnya itu luas,” kata Ahmat kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Salah satu produk Rubycraft: Salad bowl yang banyak diminati oleh pasar internasional.Dok. Rubycraft Salah satu produk Rubycraft: Salad bowl yang banyak diminati oleh pasar internasional.

Persiapan Menembus Pasar Internasional

Untuk menembus pasar internasional, Ahmat mengungkap ada tiga tips yang harus dilakukan.

Pertama, ia harus memerhatikan setiap produk yang dihasilkannya memiliki kualitas yang prima. Kedua, ia harus  selalu mengembangkan desain dan variasi produk. Ketiga, Ahmat harus mengetahui perkembangan tren.

Selain ketiga hal tersebut, Ahmat juga mengembangkan kemampuan diri dengan rutin mengikuti berbagai pelatihan. 

“Banyak pelatihan yang saya ikuti, mulai dari pelatihan yang gratisan sampai yang berbayar. Semua saya ikuti tanpa pikir panjang,” ujar Ahmat.

Baca juga: Bermodal 5 Juta, Dedy Syandera Sukses Merintis Rendang Gadih hingga Tembus Pasar Internasional

Menurut Ahmat, ia melakukan hal itu karena ia sadar betul, bahwa untuk menumbuhkan kemampuan bersaing di pemasaran dan untuk memajukan bisnisnya, ia harus bergerak untuk banyak belajar.

“Kita ini kan UKM, karena kita masih skala UKM, jadi ya kita harus upgrade ilmu terus kalau memang mau jadi besar. Kita tidak boleh berpuas diri dengan apa yang sudah dicapai saat ini,” sambungnya.

Dari banyaknya pelatihan yang telah diikuti oleh Ahmat, banyak pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan juga pemerintahan.

Lebih lanjut dalam penuturan Ahmat, ia menyatakan jika produk Rubycraft juga aktif menjadi peserta pameran. Tidak hanya pameran lokal bertaraf nasional, namun juga sudah beberapa kali pameran di luar negeri.

Baca juga: Kisah Galuh Tri Pamungkas, Rintis Bisnis Produk Berbahan Kulit dan Tembus Pasar Internasional

Kesempatan mengikuti pameran di luar negeri di antaranya Lebanon, Vietnam, Amerika, dan terbaru di Australia.

“Saya ikut pameran ini karena Kementerian Perdagangan. Saya diundang dan difasilitasi stan gratis di sana,” tutur Ahmat.

Saat ini Asia menjadi target pasar terbesar produk Rubycraft, dengan negara Malaysia menjadi tujuan pengiriman produk terbanyak.

Beberapa produk Rubycraft yang diminati oleh konsumen Ahmat, yakni salad bowl, bowl rustic, woodslice akar jati.

Kesuksesan Ahmat dalam memasarkan produknya di kancah internasional telah berhasil membawanya untuk mengirim produk secara mandiri, atau dengan kata lain, Ahmat telah melakukan ekspor atas namanya sendiri.

Baca juga: Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com