Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kiat Belajar Keahlian Baru di Tempat Kerja

Kompas.com - Diperbarui 29/10/2022, 10:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Namanya belajar, tentu butuh waktu dan kesabaran ekstra karena butuh proses. Terlebih lagi jika seseorang tidak punya pengetahuan dasar tentang apa yang sedang atau akan dipelajarinya.

Berbicara tentang belajar, aktivitas ini berlaku di dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat seseorang ingin meningkatkan karirnya.

Adakah kiat khusus untuk belajar? Tentu ada, berikut 7 kiatnya yang mungkin bisa diterapkan di tempat kerja, seperti dilansir dari Cermati.com.

1. Mengenal budaya di tempat kerja

Pertama-tama, kenali dulu seperti apa budaya di tempat kerja karena tidak semua orang di perusahaan welcome dengan karyawan yang haus untuk belajar. Takutnya malah dinilai cari perhatian atau ambisius, yang sejatinya dapat menurunkan minat untuk belajar.

Jika ternyata orang di dalamnya juga haus belajar, selanjutnya kamu perlu kenali waktu yang pas untuk belajar. Apakah boleh saat jam kerja atau di luar jam kerja?

Tentang hal ini, sebaiknya tanyakan kepada senior di kantor. Sekalian pendekatan, tentu tidak masalah kan?

2. Tentukan tujuan belajar

Salah satu tujuan belajar adalah untuk meningkatkan kualitas diri agar kamu bisa bersaing secara sehat di dunia kerja demi kemajuan karir. Tetapi, alangkah baiknya jika kamu menentukan tujuan spesifik dari hal yang ingin dipelajari.

Misalnya, ingin mahir dan berani berbicara di tempat umum. Maka keahlian yang dibutuhkan adalah teknik mengolah kata-kata yang dapat diasah dengan meningkatkan intensitas mengambil peran saat meeting.

Peran yang diambil bisa berupa aktif bertanya atau memberikan feedback terhadap sesi wawancara yang telah berlangsung. Alhasil, kamu terbiasa “bersuara” di depan umum.

3. Tuliskan daftar keahlian

Belajar bukan berarti kamu tidak punya keahlian apapun, tapi sebaliknya. Kamu sudah punya beberapa keahlian dan ingin mengembangkannya untuk memperkaya diri. Nah, untuk keahlian yang sudah dimiliki, kamu bisa tuliskan dan sederhanakan menjadi sub-keahlian.

Misalnya, jika kamu ingin mempelajari cara merapikan file keuangan, maka sub-keahlian yang perlu dikuasai adalah tentang mengetik, menghitung, membuat dokumen, dan kompresi file agar bisa dikirim melalui email.

Jadi, antara keahlian dan sub-keahlian dibuat terpisah untuk memudahkanmu dalam memilah apa yang akan dipelajari selanjutnya.

4. Identifikasi masalah yang muncul

Belajar tidak ada yang mulus. Segudang hambatan mungkin akan datang dalam proses belajar, tapi menyerah bukan jawaban atas masalah.

Sebaliknya, identifikasilah masalah yang mungkin akan muncul dalam proses belajar. Misalnya dalam hal waktu karena kamu harus memastikan jika pekerjaan utama selesai terlebih dahulu, baru belajar.

Itu artinya, kamu harus atur waktu sebaik mungkin agar dua pekerjaan dapat diselesaikan tanpa harus mengorbankan salah satu diantaranya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com