Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mengusung Brand Fesyen Sendiri? Begini Caranya

Kompas.com - 08/05/2023, 09:25 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bisnis fashion kini makin menggeliat, terlebih dengan hadirnya merek - merek fashion lokal terbaru. Anda pun punya peluang yang sama untuk ambil bagian pasar fashion yang punya potensi besar ini. Bahkan, Ada juga bisa memulai bisnis fashion ini dengan merek sendiri lho!

Pernahkah Anda berpikir untuk memulai bisnis fashion dengan merek sendiri? Sudah ada banyak sekali role model dari para pebisnis fashion yang sudah terjun lebih dulu dalam bidang ini berhasil sukses. Ini adalah mimpi yang dapat diwujudkan dengan kerja keras, kreativitas, dan strategi bisnis yang tepat.

Namun, memulai bisnis fashion dengan merek sendiri tentu punya tantangan besar yang harus diselesaikan! Berikut ini bagikan beberapa cara memulai bisnis fashion dengan merek sendiri seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Lakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis fashion, lakukan riset pasar dan tren fashion terbaru. Ini akan membantu Anda menentukan produk apa yang paling diminati dan bagaimana tren fashion dapat mempengaruhi popularitas sebuah merek.

Riset adalah hal paling dasar yang akan mempengaruhi kesuksesan bisnis merek fashion yang akan dikelola. Sebelum terjun secara langsung dalam dunia bisnis fashion, seseorang tentu harus tahu kondisinya lebih dulu supaya mengerti.

Meskipun terdengar sederhana, tapi melakukan riset ternyata tidak semudah yang orang-orang bayangkan. Anda memerlukan beragam data hasil riset yang banyak, akurat, dan kompleks untuk mendapatkan gambaran secara mendetail.

Riset ini mungkin memakan banyak waktu, meskipun begitu riset tersebut harus dilakukan cepat dan tepat sasaran. Mengingat tren dunia fashion mengalami peralihan yang sangat cepat. Contohnya bulan lalu produk ini sedang trend, bulan depannya belum tentu produk yang sama masih punya popularitas yang sama.

2. Tentukan Target Pasar Terbaik

Cara memulai bisnis fashion yang kedua adalah mulai mepertimbangkan siapa target pasarnya. Apakah ingin menyasar kalangan remaja, dewasa muda, atau wanita karier?

Dengan menentukan target pasar, Anda dapat membuat produk yang lebih terfokus dan mengatur strategi pemasaran yang lebih efektif. Seperti yang sudah kita semua ketahui, pangsa pasar fashion sendiri sangatlah besar.

Jika masih pemula dan baru memulai merek fashion sendiri, menargetkan semua pangsa pasar tentu adalah hal yang sulit. Jadi, Anda harus membuatnya lebih spesifik terlebih dahulu agar lebih mudah. Target pasar ini nantinya juga akan em[engaruhi produk yang dihasilkan dan juga harganya.

3. Pahami Kompetitor dengan Lebih Baik

Ketika sudah tahu pangsa pasar mana yang harus dimasuki, selanjutnya cari tahu tentang kompetitor Anda. Kompetitor ini adalah para pelaku bisnis yang juga bermain dalam pangsa pasar yang sama.

Cari tahu apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kompetitor tersebut, kemudian jadikanlah produk yang bisa menutup kekurangan produk kompetitor.

Contoh, kompetitor A punya produk busana muslimah yang berkualitas dan banyak diminati tapi harganya terlalu mahal di kelasnya. Kalau bisa, coba hadirkan produk dengan kualitas yang sama atau tak beda jauh tapi dengan harga yang lebih affordable. Dengan begitu, konsumen yang awalnya tidak jadi beli akan membelinya di merek fashion milik Anda.

4. Tonjolkan Ciri Unik Merek Fashion Tersebut

Mengingat merek fashion di Indonesia ada banyak sekali, agar lebih dikenal tentu Anda harus membuat perbedaan agar tidak terkesan sama. Jadi, pastikan produk-produk yang dibuat atau brand itu sendiri punya ciri khas yang unik dan berbeda.

Sebagai inspirasi, cobalah buat sesuatu yang berbeda dan tidak dimiliki kompetitor. Ciri khas inilah yang akan memperkuat branding produk fashion. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menciptakan brand story yang kuat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Jagoan Lokal
3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

Training
Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Jagoan Lokal
Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Jagoan Lokal
Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Training
Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Training
Paijo Madin Rintis Bisnis Kopi Sekaligus Jaga Kelestarian Mata Air di Lereng Merbabu

Paijo Madin Rintis Bisnis Kopi Sekaligus Jaga Kelestarian Mata Air di Lereng Merbabu

Jagoan Lokal
3 Manfaat Melakukan Kolaborasi untuk Bisnis

3 Manfaat Melakukan Kolaborasi untuk Bisnis

Training
Mengenal 'Lifestyle Content', Strategi Pemasaran untuk Para Pebisnis

Mengenal "Lifestyle Content", Strategi Pemasaran untuk Para Pebisnis

Training
Dwi Kuntari Rela Lepaskan Profesi Bidan demi Fokus Usaha Jamu

Dwi Kuntari Rela Lepaskan Profesi Bidan demi Fokus Usaha Jamu

Jagoan Lokal
Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Jagoan Lokal
3 Tips Memaksimalkan Google Maps untuk Bisnis

3 Tips Memaksimalkan Google Maps untuk Bisnis

Training
IMA Perkuat Kolaborasi dalam Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

IMA Perkuat Kolaborasi dalam Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Program
Sate Padang Ajo Ramon Ungkap 3 Sistem Manajemen Usaha yang Dilakukan

Sate Padang Ajo Ramon Ungkap 3 Sistem Manajemen Usaha yang Dilakukan

Training
Astra dan YAA Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan di Kalangan Karyawan Perusahaan

Astra dan YAA Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan di Kalangan Karyawan Perusahaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com