Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Contoh Bisnis Pertanian, Cocok untuk Para Milenial

Kompas.com - 06/08/2023, 11:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Industri pertanian punya peranan yang terbilang cukup penting, terutama untuk keberlangsungan hidup sehari-hari. Apalagi di lingkungan pedesaan yang sebagian besar mata pencahariannya masih seputar pertanian.

Apapun jenisnya, bisnis pertanian sudah pasti bermanfaat dan bisa menghasilkan keuntungan bagi pelaku bisnis ini. Hanya saja, belum banyak yang mengetahui potensi dari bisnis pertanian ini.

Bisnis pertanian ini bisa menjadi peluang bagi para milenial yang ingin membangun usaha, karena dapat memberikan hasil yang cuan karena produk dagangan merupakan kebutuhan harian. Namun, para calon pengusaha bisnis ini harus bisa memahami terlebih dahulu bagaimana mengembangkannya.

Pada dasarnya, ada tiga jenis bisnis yang bisa dikembangkan dalam bidang pertanian. Diantaranya meliputi sumber daya yang produktif, layanan penting dan komoditas pertanian. Dilansir dari Cermati.com, berikut ini tujuh contoh bisnis pertanian yang bisa Anda coba :

1. Tanaman Hidroponik

Contoh jenis bisnis di bidang pertanian yang cukup menarik untuk dikembangkan adalah bisnis tanaman hidroponik. Jenis bisnis ini termasuk salah satu yang cukup potensial.

Tanaman hidroponik sendiri merupakan tanaman yang menggunakan air sebagai media budidayanya. Metode hidroponik ini dianggap sebagai solusi bagi petani yang kekurangan lahan.

Pasalnya, mereka bisa memanfaatkan seberapa pun area yang dimiliki. Bahkan, metode ini juga dianggap mampu minimalis menghemat kebutuhan air hingga mencapai 90 persen.

Beberapa hasil pertanian yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik pun cukup banyak. Diantaranya ada tomat, selada, paprika, kangkung, hingga beberapa jenis buah-buahan.

Saat ini permintaan sayur dan buah hidroponik banyak mengalami peningkatan, terutama di sejumlah pasar modern, sehingga, usaha pertanian satu ini secara bisnis cukup potensial. Untuk bisnis dengan skala rumahan, biasanya modal yang dibutuhkan mulai dari Rp1 juta sampai Rp4 juta.

2. Sayuran Organik

Dibandingkan dengan sayuran pada umumnya, sayuran organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran. Hal ini karena jenis sayuran organik tersebut mendapatkan perawatan berbeda, terutama dalam hal penggunaan zat kimia.

Bisa dikatakan, jika dalam tahap pembudidayaan sayuran jenis ini tidak mempergunakan zat kimia sama sekali. Jadi jangan heran jika harganya cenderung lebih mahal dari sayuran yang dijual di pasar tradisional.

Selama pandemi berlangsung, permintaan akan sayuran organik sempat mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat. Setelah beberapa tahun berlalu, ternyata usaha ini masih memiliki peluang yang cukup bagus.

Menurut suatu riset, konsep pertanian secara organik mampu menghasilkan produk atau hasil pertanian premium yang memiliki viabilitas tinggi. Selain itu, dari segi ekonomisnya, bisnis sayuran organik tentunya cukup menguntungkan.

Tertarik ingin menjalankan bisnis sayuran organik sendiri? Pastikan untuk menyiapkan modal awal sekitar Rp 13 juta, ini belum termasuk dengan lahan yang akan digunakan.

3. Tanaman Hias

Sebagaimana tren ikan hias di pasaran yang kerap mengalami perubahan, tanaman hias pun juga tak jauh berbeda trennya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Training
Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Training
Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Jagoan Lokal
Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Jagoan Lokal
3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

Training
3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com