Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aji Setiawan, Bangun Bisnis Kosmetik Sejak Bangku Kuliah

Kompas.com - 14/06/2024, 15:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Duduk di bangku sekolah, kita pasti pernah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan. Mata Pelajaran itu mengharuskan murid untuk membuat atau menemukan satu produk untuk dijual.

Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Aji Setiawan (22) terpikirkan untuk menciptakan produk kosmetik yang kemudian ia geluti dengan serius hingga memiliki merek sendiri, yaitu Asskin.

Baca juga: Kisah Sukses Septrina, Berbisnis Skincare Merek Jarkeen Tanpa Modal

“Asskin berawal dari tugas mata kuliah kewirausahaan, saat itu saya buatnya produk kosmetik untuk bibir,” kata Aji saat dihubungi tim Kompas.com beberapa hari yang lalu.

Memulai Bisnis saat Pandemi dengan Modal Rp 7 Juta

Saat mencoba menjual produknya ke pasaran, Aji mengatakan produk tersebut cukup laku dan diminati. Namun beranjak kepada tahun 2020, pandemi Covid-19 melanda. Semua kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring.

Aji tidak menyerah dengan usaha kosmetiknya. Ia justru mulai serius mengomersialkan produk Asskin di tahun 2020 dengan produk yang baru, yaitu soap bar (sabun batang) dengan kandungan DNA salmon yang kaya akan kolagen.

Mulai mengkomersialkan produknya dengan DNA salmon yang Aji buat formulanya sendiri membutuhkan modal sebesar Rp 7 juta. Aji mengatakan modal itu di luar pengurusan sertifikasi halal, BPOM, HAKI, dan lain sebagainya.

Pandemi Covid-19 tak menghalanginya untuk memasarkan produknya secara online. Respon yang diterima Aji pun cukup baik, sehingga ia mendaftarkan sertifikasi HAKI, BPOM, hingga halal untuk produk pertama Asskin yang resmi.

Ingin Meningkatkan Perekonomian Ibu PKK Desa Petungkoro, Pekalongan

Beranjak menjadi mahasiswa, yang terkenal sibuk, tak membuat Aji menyudahkan bisnisnya. Ia justru merambah ke jenis produk bodycare dari bahan alami daun jati cina.

Di tangan Aji daun pohon itu ia sulap menjadi slimming detox tea untuk menurunkan berat badan.

“Teh detox ini pure daun jati cina, sangat alami tanpa tambahan bahan-bahan kimia. Tinggal diseduh air panas sudah bisa langsung dikonsumsi,” jelas Aji.

Tak sendiri, Aji mengaku berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK di desa Petungkoro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Pekalongan merupakan tempat kelahiran Aji. Ia juga ingin mengabdi dan menjadi bermanfaat untuk kota kelahirannya itu.

“Mereka saya ajarkan bagaimana memproduksinya, saya kasih teknologi juga untuk mempermudah proses pembuatannya. Saya rasa produk ini sangat potensial dan bisa membantu meningkatkan perekonomian mereka,” kata mahasiswa UNNES itu.

Slimming detox tea sudah melewati tahap uji laboratorium, jadi terbukti aman. Setelah mendapatkan sertifikasi PIRT, Aji pun mulai memasarkannya.

“Setelah pertama kali dipasarkan, penjualannya sangat bagus bahkan hingga saat ini masih menjadi best seller Asskin,” ungkapnya.

Baca juga: Mengulik Perjalanan HMNS, Parfum Buatan Lulusan ITB yang Go International

Aji membeberkan slimming detox tea Asskin sudah laku hingga ribuan buah. Produk itu dijual dengan harga Rp 10.000 per sachet-nya.

Produk Asskin, Slimming Detox Tea, Penurun Berat Badan Dok. Pribadi Aji Setiawan Produk Asskin, Slimming Detox Tea, Penurun Berat Badan

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau