Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memulai Bisnis Kafe, dan Perhitungan Kebutuhan Modalnya

Kompas.com - 07/02/2022, 11:24 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Demam bisnis kafe mulai melanda masyarakat seiring dengan trend banyaknya orang yang bekerja dari luar kantor.

Apalagi, saat ini banyak anak-anak muda yang lebih memilih nongkrong di kafe ketimbang mal. Ini tentu membuat bisnis kafe semakin banyak diminati.

Menjalankan usaha kafe tidak sekedar menjual kopi kepada konsumen. Lebih dari itu, bisnis kafe adalah bisnis gaya hidup atau lifestyle. Karenanya, ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum menjalankan bisnis ini.

Baca juga: Bingung Memulai Usaha? Dua Bisnis Ini Bisa Dicoba dan Menjanjikan

Bagi kamu yang ingin memulai, setidaknya ada beberapa tips berbisnis kafe yang bisa dicoba:

1. Menentukan Target Pasar dan Konsep

Mengetahui target pasar akan memudahkan kamu untuk menentukan langkah selanjutnya, seperti halnya menetapkan harga jual, pemilihan lokasi, jenis produk yang dijual, dan sebagainya.

Jika targetmu adalah remaja dan mahasiswa misalnya, kamu bisa merancang tempat, jenis kopi dan kisaran harganya yang sesuai dengan mereka. Ini tentu berbeda jika kamu menyasar pekerja kantoran atau orang dengan usia yang lebih dewasa.

Setelah kamu menentukan target pasar, tentu yang kamu perlu lakukan adalah merancang konsep dari kafe yang akan kamu buka.

Jika kafe menyasar para pekerja yang sibuk, kamu perlu menyediakan layanan take away dan delivery. Perbanyak pula meja dengan kursi yang hanya diisi oleh 2 orang. Ini karena para pekerja kantoran kerap berdiskusi terbatas dengan rekannya sambil menyeruput kopi.

Sementara itu jika yang kamu sasar adalah remaja dan mahasiswa, sediakan kursi-kursi panjang yang biasa digunakan untuk nongkrong bareng-bareng. Jangan lupa juga, perbanyak stop kontak listrik karena konsumen yang kamu sasar adalah mereka yang suka nongkrong dan terkadang sambil mengerjakan tugas. 

2. Siapkan Produk Kopi yang Sedang Populer

Menentukan produk yang sedang populer bisa kamu lakukan dengan riset kecil-kecilan. . Misalnya kamu sering-sering berkunjung ke beberapa coffee shop yang paling banyak dikunjungi konsumen. Tanyakan ke waitress tentang kopiapa yang sedang populer dan paling digemari konsumen.

Dari hasil riset ini kamu bisa mengetahui produk yang sedang digemari oleh konsumen sehingga kamu bisa menentukan produk kamu berdasarkan trend pasar yang sedang terjadi.

Baca juga: Berkat Inovasi, Payung Batik Made In Klaten Ini Berhasil Tembus India dan Hongkong

3. Cari supplier biji kopi yang tepat

Setelah target pasar dan konsep yang diusung telah ditentukan, waktunya kamu untuk mencari pemasok biji kopi yang akan kamu jual.

Untuk bisa mendapatkan pemasok yang tepat, ada baiknya kamu langsung mengunjungi daerah asal tempat kopi tersebut dihasilkan. Ini karena ada banyak sentra kopi yang tersebar di seluruh Indonesia berikut cita rasanya yang khas.

Kalaupun tidak memungkinkan, carilah informasi atau kontak supplier yang terpercaya dan kamu bisa minta tester terlebih dahulu.

5. Menyiapkan modal

Dari berbagai referensi, termasuk cerita para pebisnis coffee shop, bisnis kedai kopi ini membutuhkan biaya antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Itu belum termasuk biaya sewa tempat jika tempat yang kamu gunakan adalah sewa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Training
Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Training
Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Jagoan Lokal
Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Jagoan Lokal
3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

Training
3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com